Jumat, 29 Januari 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2352
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Progres Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada pekan ke-73 sudah mencapai 45,26 persen dari target 44,42 persen. Saat ini, girder ramp barat JIS sudah terpasang dan memasuki tahap pemasangan girder ke-14 dari 17 unit girder yang ditargetkan.
Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), Melisa Sjach mengatakan, progres ini menunjukkan pembangunan JIS masih on the track.
"Proyek JIS masih mencetak deviasi positif hingga minggu terakhir bulan Januari ini," ujarnya, Jumat (29/1).
Melisa menjelaskan, setiap satu girder memiliki berat 120 kilogram dan panjang 53,8 meter. Itu sebabnya, pemasangan dan pengangkatan girder ramp barat JIS dibantu dengan menggunakan crawler crane.
JIS didesain memiliki ramp sebagai pintu masuk utama bagi suporter dan concourse di lantai tiga yang menjadi sirkulasi bagi penonton dari Stadion JIS.
"Ramp itu didesain dengan lebar 30 meter dengan panjang masing-masing kurang lebih 200 meter untuk sisi barat dan 160 meter untuk sisi timur," terangnya.
Menurutnya, dengan kelandaian tersebut penyandang disabilitas juga dapat mengakses ramp sebagai gate masuk. Terlebih, ramp didesain bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran ketika ada kondisi darurat.
"Rencananya, ada gate untuk masing-masing ramp. Pada ujung ramp barat dan di ujung ramp timur dengan masing-masing menggunakan full height turnstile," ungkapnya.
Ia menambahkan, ramp barat dalam pelaksanaannya juga menggunakan metode
hummer . Artinya, tiang pancang dipukul untuk dapat mencapai kedalaman kurang lebih 24 meter.Namun, sambungnya, dalam pelaksanaan terdapat sedikit perbedaan dengan ramp timur. Alasannya, posisi ramp barat dengan area stadion terdapat jalan raya, maka dipakai sistem girder.
"Hal ini juga dikarenakan bentangan yang cukup jauh dan supaya tidak menghambat arus lalu lintas nantinya. Itu sebabnya, box girder didesain dengan panjang 50 meter, hal ini menjadikan konstruksi ramp barat seperti jembatan," ucapnya.
Melisa menuturkan, lantaran posisi ramp barat JIS melintang di atas jalan maka dilakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Sunter Permai Raya. Atas pertimbangan itu pula, pengerjaan pemasangan girder dilakukan pada malam hari agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas.
"Kita lakukan pengerjaan pemasangan girder ramp barat pada malam hari supaya tidak terjadi kepadatan lalu lintas di Jalan Sunter Permai Raya," katanya.
Ia mengungkapkan, terdapat ramp barat dan ramp timur di JIS. Nantinya, ramp barat akan menghubungkan stadion dengan Taman BMW. Sehingga, para penonton dari stadion menuju Taman BMW atau sebaliknya bisa memanfaatkan fasilitas ini tanpa perlu melewati Jalan Sunter Permai Raya.
"Rencananya, di sekitar ramp barat JIS dan dekat taman BMW ini akan dibangun juga Stasiun LRT Jakarta," tandasnya.