Rabu, 04 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 7483
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama siap pasang badan dan nyawa demi komitmen transparansi untuk mewujudkan budaya bebas korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Untuk itu, mantan Bupati Belitung Timur ini ingin anggaran siluman tidak muncul lagi pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tah
un berikutnya."Saya pasang badan, saya pasang nyawa saya agar APBD DKI transparan. Saya yakin jika kepalanya lurus, bawahnya tidak mungkin tidak lurus," tegas Basuki saat memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota, Rabu (4/3).
Basuki pun meminta kepada para lurah dan camat untuk menuliskan persetujuan atau menolak pada salinan APBD versi Pemprov dan DPRD.
"Bapak Ibu tidak usah khawatir kalau mau gabung sama DPRD silakan, saya sangat senang. Saya berdoa partai lain nggak cabut hak angket. Saya senang sekali bisa menikmati itu semua," ujarnya.
Ia mengaku, Presiden Joko Widodo telah menghubungi dirinya soal hasil pertemuan bersama Kemendagri untuk mempertemukan DPRD DKi terkait polemik APBD 2015.
Basuki pun kembali mengungkapkan upaya DPRD DKI yang semula hendak menyelipkan anggaran siluman sebesar Rp 8,8 triliun dengan nama program penyampaian visi - misi.
Untuk itu, dirinya mengumpulkan lurah dan camat untuk mengetahui sikap tegas mereka.
"Saya mau tunggu Bapak Ibu ada di pihak siapa," tandasnya.