Jika DPRD-Pemprov Buntu, APBD 2014 Jadi Solusi

Rabu, 04 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8311

 Jika DPRD-Pemprov Buntu, APBD 2014 Jadi Solusi

(Foto: doc)

Permasalahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 masih terus bergulir. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah melakukan mediasi antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun, jika tetap tidak didapat titik temu dalam permasalahan tersebut, Pemprov DKI dimungkinkan menggunakan APBD 2014.

Tapi kalau deadlock pemda akan bersurat ke Kemendagri bahwa ini deadlock dan gubernur buat pergub tentang penggunaan APBD 2014 dengan persetujuan Mendagri

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, semua pihak berkeinginan agar kisruh APBD ini cepat berakhir, sehingga pembangunan di ibu kota bisa dijalankan. Dipastikan Pemprov DKI Jakarta akan tetap menggunakan sistem e-budgeting, sesuai yang diinginkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Kemendagri sendiri memiliki waktu hingga 13 Maret untuk mengeluarkan surat keputusan persetujuan. Selanjutnya Pemprov DKI bersama dengan DPRD memiliki waktu selama 7 hari untuk melakukan musyawarah. Jika dalam jangka waktu tujuh hari tersebut tidak ditemukan kesepakatan atau mengalami kebuntuan maka terpaksa akan dikeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang menyatakan penggunaan APBD 2015 setinggi-tingginya sama seperti APBD 2014 yakni Rp 72,9 triliun.

"Kalau berjalan baik, setuju, maka keluar Perda APBD 2015. Setelah itu, bisa jalan. Tapi kalau deadlock pemda akan bersurat ke Kemendagri bahwa ini deadlock dan gubernur buat pergub tentang penggunaan APBD 2014 dengan persetujuan Mendagri," kata Saefullah, di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Dia menyebutkan, penggunan APBD 2014 ini tidak berpengaruh terhadap pembangunan Jakarta. Sebab, hanya nilainya saja yang sama, sementara untuk jenis kegiatannya disesuaikan dengan yang telah disusun pada 2015 ini.

"Nilainya merujuk kepada tahun yang lalu, program-programnya nanti kita sesuaikan," ucapnya.

Pihaknya juga telah membentuk tim untuk klarifikasi terkait APBD DKI Jakarta. Tim tersebut terdiri dari beberap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti, Bappeda, BPKD, Inspektorat, asisten, dan dinas terkait.

Dia mengakui meski adanya polemik APBD ini, pelayanan tidak berhenti begitu saja. Namun, ada beberapa kegiatan harus tertunda untuk sementara waktu.

"Tidak ada terhenti, semua jalan. Tapi ada yang perlu disegerakan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
APBD DKI 2015 Tetap Gunakan E-Budgeting

APBD DKI 2015 Tetap Gunakan E-Budgeting

Rabu, 04 Maret 2015 10086

Mendagri Berharap APBD Disetujui Sebelum 8 Maret

Mendagri Berharap APBD Disetujui Sebelum 8 Maret

Rabu, 04 Maret 2015 7288

Sudah Diteken Basuki, TKD PNS Cair Pekan Depan

TKD PNS DKI Cair Pekan Depan

Rabu, 04 Maret 2015 70443

Kemendagri Minta Pemprov - Dewan Duduk Bersama

Tengahi Pemprov dan DPRD DKI, Kemendagri Pastikan Ada Solusi

Selasa, 03 Maret 2015 5345

Soal APBD, Basuki Minta Maaf ke Warga Jakarta

Polemik APBD, Basuki Minta Maaf ke Warga Jakarta

Selasa, 03 Maret 2015 6443

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks