Kamis, 31 Desember 2020 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1877
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menutup total kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Penutupan diberlakukan mulai Kamis (31/12) pukul 16.00 hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Pantauan di lapangan, akses Jalan Inspeksi KBT sisi utara dan selatan ditutup total menggunakan empat crane milik Sudin Bina Marga dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur. Penutupan mulai dari kawasan pintu air Malakasari, Duren Sawit hingga SMAN 100 Cipinang Besar Selatan.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, sebenarnya ada 13 titik yang harusnya ditutup. Namun karena melihat sisi lainnya, maka hanya kawasan KBT yang ditutup total. Sedangkan titik lainnya menjadi pengawasan ketat personel gabungan.
"Karena menjadi pusat keramaian dan rawan penyebaran COVID 19 maka kawasan KBT kita tutup total. Tidak boleh ada lagi aktivitas di sana. Yang melanggar kita tindak," tegas Anwar.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi menambahkan, untuk menjaga keamanan di kawasan KBT dikerahkan 400 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Sudin Perhubungan, Sudin Gulkarmat dan organisasi masyarakat.
"Jalan inspeksi KBT ditutup total, namun tidak mengganggu akses ke pemukiman warga. Karana masyarakat masih memiliki akses tersendiri," ucap Arie.
Sebelum kawasan KBT ditutup, jelas Arie, pihaknya sudah menyosialisasikan dan mengimbau PKL untuk tidak berjualan demi pencegahan penyebaran COVID 19.
Sementara, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda menyatakan, pihaknya akan menghalau pengendara yang mencoba nekad menerobos barikade yang telah dipasang di setiap ujung akses jalan inspeksi KBT.
"Kami turunkan 60 personel untuk menghalau pengendara yang coba masuk kawasan KBT. Kalau ada pelanggaran akan ditangani pihak berwenang," pungkasnya.