Selasa, 03 Maret 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 4948
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Perlintasan liar kereta api (KA) di sepanjang Stasiun Ancol, Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, ditutup Direktorat Jenderal Keselamatan Kementerian Perhubungan, Selasa (3/3). April mendatang, di jalur tersebut akan melintas KA commuter line Jakarta Kota-Tanjung Priok. Selain itu, perlintasan yang ditutup akan dijadikan peron Stasiun Ancol.
Camat Pademangan, Yusuf Madjid mengatakan, sebanyak 3 titik perlintasan liar yang ditutup yakni perlintasan di Jl Pademangan III, Pasar Nalo, dan di bawah flyover Pademangan. Sementara, perlintasan yang dilalui jalan umum seperti kawasan Budi Mulya dan Apartemen North Land akan dipasang palang pintu.
"Ini bukan jalan umum, pagar dulunya ada, tapi dijebol warga. Karena mungkin dia melihat intensitas kereta barang lambat, paling dua kali sehari, kalau KRL tiap berapa menit," kata Yusuf kepada beritajakarta.com, Selasa (3/3).
Dikatakan Yusuf, pengoperasian commuter line lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok sesuai permintaan Gubernur DKI Jakarta terkait moda transportasi yang memudahkan akses warga Jakarta.
"Kalau dihitung dari sisi bisnis, ini rugi, berapa sih penumpang Priok sampai Kota? Artinya ini moda transportasi massal milik pemerintah yang tidak memikirkan untung rugi, intinya pelayanan. Harapan kita, secara khusus warga Jakarta Utara mau ke Bogor sudah mudah, kan terintegrasi semua," ucap Yusuf.
Kepala Humas PT KAI Daops 1, Bambang S Prayitno mengatakan, sterilisasi sepanjang rel KA akan terus digencarkan. Tidak hanya mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat, tapi resiko pengendara lalu lintas.
"Kita sinergi dengan Pemda setempat, Lurah Camat sini koordinasi juga. Jadi kita jelaskan ke mayarakat, yang jelas kita tidak ingin ada korban jiwa. Artinya kita memberikan pelayanan ke masyarakat juga, memberi moda transportasi," tandasnya.