Selasa, 03 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 5353
(Foto: Erna Martiyanti)
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan membangun jalur kereta api bandara. Pembangunan tersebut diharapkan rampung pada 2016 agar bisa meminimalisir kemacetan mengingat akses menuju bandara cukup padat dengan kendaraan.
"Kita harapkan untuk pembangunan kereta api bandara ke Manggarai tahun 2016 selesai, sesuai target," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (3/2).
Dia mengaku pembangunan kereta api bandara tidak akan menggunakan APBD DKI. Kereta api bandara dinilai sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan di ibu kota, karena pengendara memiliki alternatif lain selain angkutan khusus bandara saat ini yakni, Damri.
"Itu sangat membantu untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Karena orang akan lebih efisien, lebih cepat menggunakan kereta," ujarnya.
Menurut Djarot, Kementerian Perhubungan bisa menyelesaikan pembangunan kereta api bandara dalam waktu 10 bulan. Saat ini sedang dilakukan persiapan pembangunan.
"Katanya Kemenhub, bisa selesai dalam waktu 10 bulan. Tapi, kalau sudah ready semuanya," kata mantan Walikota Blitar itu.
Seperti diketahui, kereta bandara akan dibangun oleh PT Angkasa Pura II. Rencananya jalur kereta yang dibangun sepanjang 12 kilometer dari Poris Plawad (akan diubah menjadi Stasiun Batu Ceper) hingga Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, dari Stasiun Batu Ceper sudah ada jalur kereta ke Stasiun Kalideres-Rawa Buaya-Kembangan-Pesing-Grogol-Duri-Tanah Abang-Sudirman-Manggarai. Nantinya stasiun kereta api tersebut akan terhubung langsung dengan seluruh terminal kedatangan dan keberangkatan bandara melalui bangunan yang terintegrasi.