Jumat, 18 Desember 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 1777
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Universitas YARSI Jakarta menggelar Bazar Jakpreneur (Bajak) secara daring hari ini.
Bazar tersebut diikuti oleh 104 UMKM binaan atau Jakpreneur Dinas PPAPP DKI Jakarta dari lima wilayah kota administrasi dengan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, bazar ini menggunakan media sosial Instagram dinas sebagai tempat transaksi penjual dan pembeli.
"Jakpreneur di masing-masing wilayah kita berikan keleluasaan untuk menampilkan produk-produk terbaiknya untuk dipasarkan," ungkap Tuty, Jumat (18/12).
Tuty menjelaskan, kendala paling kentara yang dihadapi para pelaku UMKM saat ini adalah pemasaran produk. Diberlakukannya PSBB karena pandemi Covid-19 tentu berdampak besar terhadap kesempatan konsumen untuk belanja secara langsung.
"Oleh karena itu Dinas PPAPP mensikapi situsasi ini dengan mengadakan kegiatan bazar online berkolaborasi dengan Universitas YARSI," ucap Tuty.
Pemprov DKI Jakarta melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) melakukan aksi nyata menumbuhkan pelaku usaha ekonomi produktif melalui berbagai langkah pelatihan, pendampingan, perizinan, hingga akses permodalan.
"Alhamdulillah Jakpreneur binaan Dinas PPAPP sebagian besar masih bertahan melakukan usaha sampai dengan bulan ini ada di bidang kuliner, fesyen, kriya, dan jasa," kata Tuty.
Dia menilai, Dinas PPAPP tidak berjalan sendirian. Untuk itu telah dilakukan bentuk kerja sama dengan perguruan tinggi untuk ikut membina para UMKM.
"Perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi ini setelah adanya MOU Pemprov DKI dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi," tandas Tuty.