Jumat, 11 Desember 2020 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 2764
(Foto: Suparni)
Sebanyak 1.673 usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) telah menjadi pelaku usaha binaan (Jakpreneur) Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Sudin PPKUKM) Kepulauan Seribu.
Kepala Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu, Melinda Sagala merinci, terdapat 410 IKM yang pembinaannya sudah dilakukan sejak tahun 2015. Kemudian, ada 1.263 UKM yang baru dilakukan pembinaan di tahun 2020.
"Untuk unit usaha paling banyak dijalani warga Kepulauan Seribu yakni, pengolahan makanan ringan, pengolahan makanan hasil laut, pembuatan berbagai produk makanan berbahan dasar hasil laut, usaha kuliner dan restoran," ujarnya, Jumat (11/12).
Melinda menjelaskan, pelaku UKM dan IKM binaan diberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan mulai dari level Suku Dinas hingga Dinas PPKUKM.
Jakpreneur binaan Sudin PPKUKM Kepulauan Seribu mendapatkan pelatihan pembuatan produk, kemasan dan promosi, bimtek penyuluhan keamanan pangan yang sehat, bersih, higienis dan layak konsumsi, dan tips mendapatkan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal. Kemudian, pendampingan penjualan dan promosi produk, manajemen keuangan sederhana hingga fasilitasi bantuan permodalan.
"Tahun ini kami sudah mengadakan 29 kali pelatihan kepada pelaku UKM dan IKM binaan. Rinciannya, 14 kali pelatihan dan sosialisasi secara virtual serta 15 kali pelatihan secara langsung atau tatap muka
," tandasnya.