Rabu, 02 Desember 2020 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1451
(Foto: doc)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat akan mewajibkan swab test (tes usap) terhadap warga yang terindikasi reaktif COVID-19, sebelum memasuki posko pengungsian saat terjadi banjir.
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, penerapan kebijakan ini dilakukan dalam proses penanganan korban banjir di masa pandemi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Tim laboratorium akan bekerja cepat. Hasil tes usap akan diketahui dalam kurun waktu delapan jam," ujar Erizon, di sela-sela kegiatan simulasi Kampung Tangguh Bencana di Lapangan STU, RW 05 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Rabu (2/12).
Jika hasil tes usap dinyatakan positif, jelas Erizon, pihaknya akan memindahkan warga yang terindiskasi reaktif tersebut ke Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit rujukan.
Menurut Erizon, persiapan penanganan banjir di tengah kepungan COVID-19 tidak hanya di tempat pengungsian tapi juga pada saat evakuasi berjalan.
"Kami juga siapkan perahu khusus untuk mengevakuasi warga bergejala COVID-19," tandasnya.