Rabu, 02 Desember 2020 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1783
(Foto: Folmer)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rabu (2/12), menggelar simulasi Kampung Tangguh Bencana di Lapangan STU, RW 05 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang. Kegiatan diawali apel bersama yang dipimpin oleh Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi dan Plt Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto.
Irwandi berharap, melalui program Kampung Tangguh Bencana ini akan ada perubahan paradigma penanggulangan bencana yang semula berorientasi pada penanggulangan kedaruratan menjadi mitigasi dan kesiapsiagaan.
Dia meminta, agar seluruh aparatur Pemkot Jakarta Pusat bersama warga lebih siap menghadapi bencana di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Saya minta Sudin Sosial, Kesehatan, BPBD dan yang lainnya, membantu memenuhi kebutuhan warga. Tidak boleh di lokasi pengungsian terjadi penularan COVID-19," ujarnya.
Irwandi mengingatkan, protokol kesehatan dan skrining harus diterapkan secara ketat di lokasi pengungsian saat ada bencana.
"Melalui program ini kita lakukan persiapan yang lebih maksimal," tukasnya.
Irwandi mengungkapkan, wilayah RW 05 Karet Tengsin ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Bencana tingkat kota lantaran kerap menjadi langganan banjir di saat musim hujan. Dia berharap, tahun ini banjir tidak terjadi lagi di wilayah tersebut.
"Kalau dulu ketinggian banjir sampai 1,7 meter, semoga tahun ini tidak terjadi lagi sehingga warga tidak perlu mengungsi,” harapnya.
Lurah Karet Tengsin, Hari Ananda menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lima lokasi pengungsian dengan kapasitas 50 persen dari kondisi normal.
“Pembagian lokasinya juga sudah disepakati warga," jelasnya.
Sementara, Ketua RW 05 Karet Tengsin, Harmadi menyatakan, dengan ditetapkannya sebagai Kampung Tangguh Bencana diharapkan warga di wilayahnya bisa lebih siap manakala banjir terjadi lagi.
“Kami sudah sering mengalami banjir parah. Andaikan terjadi lagi, semoga sudah mengetahui apa yang dilakukan," tandasnya.