Senin, 30 November 2020 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 1624
(Foto: Nurito)
Sebanyak 22 kilogram sayur mayur jenis bayam merah, bayam hijau dan kangkung dipanen di kebon bibit hidroponik Agro Wisata Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (30/11).
Proses panen tersebut merupakan bagian dari kegiatan panen serentak Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta secara online.
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI, Ali Nurdin mengatakan, proses panen kali ini dilakukan sebanyak delapan tenaga PJLP dan Koordinator Hidroponik Agro Wisata Cilangkap, Dami Astuti.
"Ini panen serentak yang kedua kalinya. Seru dan cukup memuaskan karena bisa panen serentak secara daring lagi," kata Ali, Senin (30/11).
Ia menjelaskan, seluruh hasil panen dijual ke supermarket di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat dengan harga per kilogramnya Rp 18 ribu.
"Panen serentak secara online ini juga menjadi bagian dari edukasi dan pembinaan kepada warga tentang cara bercocok tanam pada lahan yang terbatas," jelasnya.
Koordinator Kebon Hidroponik Agro Wisata Cilangkap, Dami Astuti menuturkan, sayur mayur ini dipanen menggunakan media nutrisi cair agar sayurnya lebih bersih, segar dan sehat atau tanpa pestisida.
"Selanjutnya hasil panen ini dikemas (packing) menjadi beberapa bagian, yakni bayam hijau 46 pak, bayam merah 22 pak dan kangkung 20 pak," tuturnya.
Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga melakukan panen di Kebon Bibit Ciganjur menghasilkan 150 kilogram sayur mayur.
Kemudian di Kebon Bibit Sukapura menghasilkan 150 kilogram sayuran, di Kamal Muara menghasilkan 100 kilogram sayuran, 20 kilogram buah naga dan 20 kilogram aliovera.
"Selanjutnya di Kebon Bibit Lebak Bulus menghasilkan anggrek vanda d
ouglas sebanyak 50 tangkai," tandasnya.