Sabtu, 28 November 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 2724
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih dua penghargaan dalam Bhumandala Award tahun 2020 yaitu Bhumandala Kanaka Simpul Terbaik dan Bhumandala Kencana Geoportal terbaik kategori Provinsi dari Badan Informasi Geospasial (BIG) RI. Penghargaan ini diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/11) malam.
"Pertama, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sudah memberikan kesempatan bagi kita untuk ada stimulan agar terobosan-terobosan yang dilakukan di wilayah-wilayah yang kita kelola, di sektor-sektor yang kita kelola, itu dapat kesempatan untuk saling belajar dan saling membandingkan. Kami menempatkan penghargaan Bhumandala ini bukan semata-mata sebagai sebuah penghargaan untuk kita kejar saja, tetapi untuk kesempatan kita saling belajar dan prosesnya memberikan manfaat bagi kita," ujar Anies usai menerima penghargaan, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies menjelaskan, DKI Jakarta sebagai sebuah provinsi memiliki ukuran yang tidak besar sekitar 662 km², namun penduduknya cukup padat dengan 10,3 juta penduduk yaitu 15 ribu orang per km². Dengan kepadatan penduduk tersebut, Anies menyebut terdapat kompleksitas masalah informasi tata ruang yang butuh diintegrasikan dengan baik. Karena itu, sejak 17 Januari 2018, Anies menegaskan pentingnya program integrasi data Pemprov DKI Jakarta, bernama Jakarta Satu yang memiliki prinsip 'Satu Peta, Satu Data, Satu Kebijakan'. Melalui integrasi data berbasis peta itulah, Anies menyebut, seluruh pengambilan keputusan hingga kebijakan harus berbasis data yang terintegrasi.
"Apa salah satu tantangan utama yang kita hadapi? Yang kita hadapi adalah ada rasa kepemilikan atas data yang luar biasa pada setiap pengelola. Setiap SKPD itu tiap unit merasa memiliki data, sehingga mengintegrasikan itu salah satu tantangan terbesar. Karena itu, pada waktu itu pesannya satu: bekerja dalam satu barisan, atau keluar dari barisan. Sederhana sekali. Kalau mau dalam satu barisan, ini penjurunya. Dan Alhamdulillah, kemudian kita semua kerja bersama," ungkapnya.
Anies menyampaikan bahwa memang hanya satu orang yang maju dan memperoleh langsung penghargaan Bhumandala Award 2020. Namun, di balik itu semua, terdapat ratusan orang yang bekerja di belakang layar dan mewujudkan integrasi data di DKI Jakarta. Anies menyebut, tim yang bekerja dalam integrasi data biasanya bekerja dalam sunyi dan jarang terlihat, namun dampak dan kebermanfaatannya terasa dalam setiap kebijakan.
"Sekarang, Alhamdulillah dalam urusan perizinan termasuk dalam urusan kesehatan, bisa dilihat di corona.jakarta.go.id. Di situ ada peta sebaran kasus. Itu semua terjadi karena kita memiliki integrasi data lewat program Jakarta Satu. Jadi, kami merasa sangat bersyukur bahwa ini semua bisa berjalan lewat kolaborasi. Ini kebetulan wilayah Gambir ini salah satu wilayah percobaan. Setiap rumah nanti akan kelihatan, kalau di peta kelihatan hijau berarti sudah bayar PBB, kalau warnanya belum hijau berarti PBB-nya belum lunas. Nanti diberi warna juga kalau Pajak Kendaraan Bermotor-nya belum dibayar, jumlah PKB-nya berapa. Itu semua dalam proses pengintegrasian," terangnya.
Ia berharap, integrasi data ke depan akan semakin berkembang lebih jauh di DKI Jakarta. Gubernur Anies menyampaikan bahwa Bhumandala Award sejatinya penghargaan atas ikhtiar yang selama ini Pemprov DKI Jakarta kerjakan untuk memastikan informasi data terintegrasi dengan baik dan berbasis peta.
"Kami berterima kasih sekali. Tanpa dukungan bimbingan dari Bapak/Ibu sekalian di Badan Informasi Geospasial, ini semua tidak mungkin kita bisa kerjakan. Kami berharap ke depan, insya Allah bisa mengembangkan ini lebih jauh lagi. Apa yang kita kerjakan bagian dari ikhtiar untuk memastikan bahwa di Ibu Kota, informasi data terintegrasi dengan baik dan basisnya adalah peta Jakarta. Peta inilah yang kemudian menjadi rujukan bagi kita semua. Terima kasih atas penghargaannya, saya akan teruskan kepada semua tim yang bekerja. Dan semoga ke depan bukan hanya di wilayah-wilayah pemenang ini, tetapi insya Allah seluruh Indonesia akan memiliki data yang baik," tandasnya.
Perlu diketahui, Bhumandala diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘planetary system’ dan menggambarkan bumi sebagai bagian dari sistem tata surya. Bhumandala Award ini merupakan penghargaan terhadap upaya pembangunan simpul jaringan informasi geospasial yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai terbaik dalam upayanya mempersiapkan diri dan membangun simpul jaringan.
Adapun penilaian kinerja simpul jaringan dilakukan dengan melihat pembangunan lima elemen Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG), yaitu Kebijakan, Kelembagaan, Teknologi, Standar, dan Sumber Daya Manusia.