Minggu, 22 November 2020 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 2507
(Foto: Suparni)
Akses internet sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sigap dengan memberikan akses internet gratis JakWIFI agar para peserta didik bisa mengikuti PJJ dengan baik. Terlebih, pandemi COVID-19 juga memicu resesi ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat, termasuk warga kurang mampu.
Tidak hanya di lima wilayah kota, JakWIFI juga bisa dinikmati warga di Kepulauan Seribu. Berdasarkan data hingga 12 November 2020, sudah ada 22 titik akses internet gratis JakWIFI di tiga pulau permukiman di Kepulauan Seribu. Salah satunya, terdapat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tidung Ceria, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Salah seorang peserta didik di SD Negeri 01 Pulau Tidung, Regina, merasa senang dan terbantu dengan adanya akses internet gratis JakWIFI untuk mendukung PJJ di masa pandemi COVID-19.
"Senang ada internet gratis jadi bisa buat belajar bareng teman-teman," ujar Regina yang masih
duduk di kelas IV beberapa waktu lalu.Menurutnya, selama mengikuti pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan akses internet gratis di RPTRA Tidung Ceria tetap harus mengikuti protokol kesehatan.
"Sudah biasa mencuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah," terangnya.
Sementara itu, salah seorang pengelola RPTRA Tidung Ceria, Fauziah menuturkan, setiap harinya selalu ada anak-anak yang memanfaatkan akses internet gratis JakWIFI di RPTRA Tidung Ceria.
"Selain anak-anak usia sekolah, ada juga warga yang memanfaatkan JakWIFI untuk jualan secara online," ucapnya.
Ia menambahkan, pengelola RPTRA Tidung Ceria tetap melakukan pengawasan aktivitas selama pandemi COVID-19. Terutama, terkait implementasi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Kami juga sudah menyediakan sarana cuci tangan dan sabun. Agar kegiatan di RPTRA berjalan baik, kami selalu mengawasi dan mendampingi jika ada anak-anak yang datang belajar," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta masih akan memperbanyak lokasi-lokasi akses internet gratis JakWIFI. Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis, berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility. Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menjelaskan, masa pandemi COVID-19 menuntut masyarakat beradaptasi dengan gaya hidup yang membatasi interaksi antar manusia dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Hal tersebut memacu Pemprov DKI Jakarta untuk mengubah Jakarta sebagai Digital Driven City, dengan mengubah proses tata kelola pemerintahan, pelayanan publik serta cara berinteraksi dan berkomunikasi warga melalui versi digital.
"Tantangan untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Digital Driven City adalah kemampuan untuk menciptakan interaksi dan komunikasi berbasis internet. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kebutuhan akses internet yang tinggi di seluruh wilayah. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang tepat untuk dapat menyediakan akses internet di Jakarta hingga 100 persen. Pemprov DKI Jakarta juga harus membangun kolaborasi dengan semua pihak dan memastikan skema yang tepat untuk mengatasi permasalahan ketimpangan dalam penyediaan akses internet tersebut," urainya.
Atika mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta telah menyusun panduan spesifikasi teknis minimum yang harus dipenuhi para kolaborator serta penyedia jasa internet yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Harapan kami, semoga penyediaan akses internet gratis bagi warga melalui Program Internet Untuk Semua - JakWIFI ini bisa menjadi langkah awal dalam hal akselerasi transformasi digital warga Jakarta sebagai respon untuk mengoptimalkan kesempatan di tengah menghadapi pandemi COVID-19. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi akselarator untuk menjadikan Jakarta sebagai Digital Driven City," tandasnya.