Jumat, 20 November 2020 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1708
(Foto: Suparni)
Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Kepulauan Seribu akan melakukan langkah-lang
kah strategis untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak banjir rob. Salah satunya, dengan membentuk kampung tanggap bencana percontohan penanganan banjir.Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, standar operasional prosedur terkait pembentukan kampung tanggap bencana penanganan banjir rob di Kepulauan Seribu sudah dipersiapkan
"Kampung tanggap bencana dibuat untuk meminimalisir dampak dan korban akibat bencana banjir rob," ujar Junaedi, usai memimpin rapat penanganan banjir rob bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara, Jumat (20/11)
Menurutnya, percontohan kampung tanggap bencana akan dibuat di tingkat RW yang sering terdampak banjir rob, masing-masing di salah satu RW di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dan di salah satu RW di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
"Secara teknis OPD terkait akan terlibat aktif di posko tanggap bencana tersebut agar ada penanganan cepat saat bencana banjir rob datang, termasuk adanya beberapa alat deteksi dini seperti alat pengukur curah hujan dan tinggi gelombang," terangnya.
Ia menambahkan, untuk kelengkapan terkait logistik, posko, peta rawan bencana, pelibatan masyarakat, lokasi evakuasi dan lain-lain akan dilakukan setelah posko tanggap bencana berdiri di masing-masing wilayah.
"Tidak kalah penting, pelatihan tanggap bencana untuk mengurangi resiko bencana dengan melibatkan unsur masyarakat akan digencarkan," tandasnya.