Jumat, 06 November 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Rio Sandiputra 1464
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima bantuan persediaan medis berupa masker dan swab uji PCR dari Pemerintah Negara Bagian Berlin sebagai bentuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Jerman dan sister city Jakarta-Berlin di masa pandemi. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta, Suharti di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (5/11).
Suharti menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan untuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pasien COVID-19. Suharti berharap kegiatan seperti ini dapat membuka peluang untuk melahirkan gagasan dalam upaya percepatan penanganan COVID-19.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Negara bagian Berlin
. Virus ini sudah mewabah secara global. Sehingga kerja sama seperti ini sangat diperlukan, selain untuk mempererat kemitraan kedua kota, dapat juga melahirkan gagasan/ide segar untuk mempercepat penanganan wabah COVID-19 melalui dialog terbuka dan saling bertukar pengalaman," terang Suharti, seperti dikutip ppid.jakarta.go.id, Jumat (5/11).Perwakilan Duta Besar dari Kedutaan Besar Jerman, Thomas Graf menyatakan pentingnya upaya bersama dan saling bahu membahu antar negara untuk memerangi pandemi. “Ini merupakan masa-masa sulit bagi kita semua, Jerman dan juga Indonesia, Berlin dan juga Jakarta. Dengan menyerahkan masker dan persediaan medis pada hari ini, kami senang dapat mendukung Gubernur Anies Baswedan beserta timnya untuk memerangi pandemi. Ini menekankan betapa pentingnya bagi kami untuk saling bahu-membahu menghadapi tantangan global," terangnya.
Perlu diketahui, Jakarta dan Berlin telah memperkuat relasi selama pandemi melalui implementasi proyek “Smart Change” yang didanai oleh Uni Eropa. Proyek ini diselenggarakan untuk mengembangkan solusi inovatif yang berkelanjutan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Jakarta.
Proyek ini juga semakin mempererat kemitraan antara Jerman, Indonesia dan Thailand dalam lingkup pertukaran ide bisnis, dan pengembangan solusi Kota Cerdas terutama pada era pasca pandemi. Proyek ini juga bertujuan untuk memajukan tata pemerintahan yang baik, dan pembangunan kota berkelanjutan di Jakarta sesuai dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 melalui kemitraan kota Jakarta, Berlin dan Bangkok.
Selain itu, tahun 2020 ini menandai 26 tahun kemitraan sister city Jakarta-Berlin. Sejak awal kemitraan yang telah dibangun pada tahun 1994, Jakarta dan Berlin berfokus pada kebudayaan dan olahraga. Pada tahun 2016, fokus beralih pada hubungan ekosistem start-up. Melalui program “Tenaga ahli untuk kemitraan kota di seluruh dunia” oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), seorang tenaga ahli terpadu dari Berlin diperbantukan untuk bekerja di Pemerintah Provinsi Jakarta pada tahun 2019 hingga 2020 untuk mendukung kemitraan. Kemudian di tahun 2020 Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan turut berpartisipasi dalam Video Conference Governing Mayor of Berlin on Covid-19 Pandemic.