Senin, 23 Februari 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 2967
(Foto: Rio Sandiputra)
Pekerja proyek pembangunan sebuah apartemen di Jl Deplu Raya RT 03/03, Bintaro, Pesanggrahan, digegerkan dengan penemuan mortir aktif yang diduga peninggalan sisa perang dunia. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, jajaran kepolisian langsung mensterilisasi lokasi penemuan mortir tersebut.
"Sekitar pukul 12.00, pekerja proyek Apartemen Lexinton, bernama Dase (25) menemukan mortir. Dan langsung melaporkan ke atasannya," ujar Kompol Dedi Arnady, Kapolsek Pesanggrahan, Senin (23/2).
Dikatakan Dedi, saat ditemukan, Dase tengah melakukan penggalian untuk fondasi gedung. Saat itu, alat yang digunakan Dase untuk menggali tanah tiba-tiba mengenai sebuah besi panjang berbentuk seperti peluru meriam kecil.
"Jadi, saat sedang menggali di kedalaman 1,5 meter, alatnya membentur sebuah besi. Saat diangkat, benda tersebut ternyata mortir dengan panjang 50 sentimeter dan berdiameter 15 sentimeter," kata Dedi.
Mendapat laporan tersebut, sambung Dedi, pihak kepolisian langsung mensterilkan lokasi penemuan mortir. Tak hanya itu, seluruh aktivitas pengerjaan proyek pun dihentikan sementara.
"Kami langsung hubungi tim Gegana Brimob. Dan untuk pengamanan sementara di lokasi penemuan mortir kami kerahkan 30 personel," katanya.
Tak lama kemudian, tim Gegana tiba di lokasi penemuan mortir. Dengan segera, tim langsung melakukan pemeriksaan dan mengevakuasi mortir yang diduga merupakan sisa perang dunia pertama.
"Diduga masih aktif dan sisa perang dunia pertama. Karena tertera juga tahun pembuatan mortir pada bagian dasarnya yakni tahun 1938," tandasnya.
Usai diperiksa selama hampir dua jam, mortir tersebut kemudian dibungkus dengan sebuah tas berbahan khusus. Selanjutnya, oleh tim Gegana mortir tersebut langsung dibawa untuk diteliti lebih lanjut.