Minggu, 18 Oktober 2020 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Erikyanri Maulana 2038
(Foto: Mustaqim Amna)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) terus melanjutkan pengerjaan Gerebek Lumpur dalam rangka pencegahan banjir.
Dalam program yang telah dilakukan sejak Bulan Maret 2020 tersebut, dilakukan pengerukan lumpur baik menggunakan alat berat, maupun secara manual dengan melibatkan warga melalui kerja bakti membersihkan lingkungan tempat tinggal.
Seperti yang dilakukan pagi ini, Minggu (18/10) di Kali Sentiong, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang meninjau kegiatan tersebut menekankan agar warga terlibat aktif untuk mencegah banjir. Hal tersebut sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim, yang menginstruksikan kepada Walikota/Bupati, Camat, Lurah mengkoordinasikan kerja bakti di setiap kelurahan.
"Jadi, di masa pandemi ini tugas kita lebih berat lagi ya. Untuk itu, kita membutuhkan dukungan dari masyarakat, setidaknya kita minta untuk patuh juga membuat sumur resapan. Kemudian yang tidak kalah penting, masyarakat juga disiplin tidak membuang sampah sembarangan. Juga membantu membersihkan lingkungan sekitarnya. Bahkan, saya minta kepada setiap walikota untu mengajak seluruh warga di setiap titik untuk terlibat aktif dalam rangka bersihkan lingkungan," jelas Wagub Ariza, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, Wagub Ariza turut menjelaskan berbagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam rangka pengendalian banjir, seperti menyiapkan seluruh pompa yang dimiliki serta menyiagakan jajaran terkait agar mengecek secara berkala alat-alat yang akan digunakan untuk mencegah banjir. Kemudian Wagub Ariza turut mengapresiasi kerja sama dengan pemerintah pusat dalam hal pembangunan waduk.
"Bahkan kita menyiapkan program early warning system, drainisase vertikal, biopori, Alhamdulillah juga dukungan pemerintah pusat, Pak Menteri, Pak Presiden, membantu menyiapkan dua waduk besar di Ciawi dan Cimahi. Insya Allah nanti di tahun 2021 sudah selesai. Setidak
nya bisa mengurangi 11 persen potensi banjir di Jakarta. Selain di kali, program Gerebek Lumpur ini juga dilakukan di sungai maupun waduk di DKI Jakarta. Rencananya program ini akan terus berlanjut hingga Desember 2020," katanya.Dalam pelaksanaannya, program ini dilakukan melalui kolaborasi lintas dinas, seperti Pasukan Hijau dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Pasukan Oranye dari Dinas Lingkungan Hidup, Pasukan Kuning dari Dinas Bina Marga, serta Pasukan PPSU yang ikut membantu membersihkan area sekitar.