Jumat, 16 Oktober 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 1798
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta bersama Bank DKI memberikan Sosialisasi QRIS dan Permodalan UMKM secara daring. Sosialisasi ini diikuti oleh 96 peserta yang merupakan UMKM binaan atau Jakpreneur Dinas Parekraf DKI Jakarta.
Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya mengatakan, salah satu tahapan pengembangan usaha dalam program Jakpneur adalah tahap permodalan. Ia mengapresiasi Bank DKI yang berkomitmen membantu dan mendukung UMKM di Jakarta sejak awal Jakpreneur diluncurkan.
"Saya apresiasi dan berterima kasih kepada Bank DKI yang selalu mendukung program pemberdayaan kewirausahaan terpadu khususnya dalam bidang akses pendanaan usaha," ucap Gumi, Jumat (16/10).
Gumi menjelaskan, perkembangan UMKM sudah terbukti menjadi penggerak utama sektor riil yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun demikian, perkembangan UMKM umumnya masih mengalami berbagai masalah dan belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan.
"Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa struktur modal UMKM khususnya di Indonesia, hampir sebagian besar berdasar pada investasi pribadi. Jika mereka membutuhkan suntikan modal dari pihak luar, justru pihak-pihak penyedia dana selain bank, yang sangat berperan misal, bank-bank perkreditan rakyat atau malah rentenir," urai Gumi.
Dia menambahkan, masalah yang hingga kini masih menjadi kendala dalam pengembangan usaha UMKM adalah keterbatasan modal yang dimiliki dan sulitnya UMKM mengakses sumber permodalan.
"Harapan kami sosialisasi kali ini dapat membantu memberikan informasi permodalan dan mendukung kemajuan UKM di DKI Jakarta
," tandas Gumi.