Sabtu, 21 Februari 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Erikyanri Maulana 6506
(Foto: doc)
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan aneka dagangannya memenuhi bahu Jl Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Alhasil, ruas jalan sepanjang 100 meter itu selalu dipenuhi oleh PKL maupun pembeli hingga sulit dilalui kendaraan maupun pengguna jalan lainnya.
Padahal, ruas jalan itu menjadi akses bagi masyarakat menuju kantor Kecamatan Cempaka Putih maupun SMPN 71 Jakarta Pusat.
Pantauan beritajakarta.com, para pedagang kebanyakan merupakan kaum ibu yang berjualan pakaian, buah-buahan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kondisi jalan diperparah oleh keberadaan sepeda motor maupun mobil para pembeli yang terparkir di ruas jalan tersebut.
Ratnawati (45), salah satu orang tua murid SMPN 71 mengeluhkan semrawut dan kotornya akses jalan tersebut. "Ruas jalan ini sangat sulit dilalui karena dipenuhi PKL dan parkir kendaraan. Kami berharap instansi terkait segera menertibkannya," keluh Ratnawati, Sabtu (21/2).
Menanggapi hal ini, Camat Cempaka Putih, Lola Lovita mengaku kesulitan mengatasi maraknya PKL di Jl Rawasari Selatan tersebut. Pasalnya, sudah berulang kali pihaknya melakukan operasi penertiban, namun para PKL itu tetap nekat kembali berjualan.
Apalagi, sambung Lola, pihaknya terkendala oleh minimnya personel Satpol PP yang bertugas di Kecamatan Cempaka Putih. "Personel Satpol PP kami terbatas. Jadi, kami tidak bisa optimal menjaga kawasan tersebut dari PKL. Tapi ini menjadi prirotas kami untuk segera menertibkannya kembali," tandasnya.