Kamis, 01 Oktober 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 1687
(Foto: doc)
Jumlah penumpang Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tercatat sebanyak 6.962. Dibandingkan saat masa PSBB transisi, jumlah tersebut mengalami penurunan yang amat signifikan.
Plt General Manager Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Bintang Kemal mengatakan, saat diberlakukannya PSBB transisi jumlah penumpang LRT Jakarta tercatat sebanyak 82.141. Sedangkan selama penerapan kembali PSBB atau pada 14 - 27 September, tercatat sebanyak 6.962 penumpang.
"Penumpang kereta LRT Jakarta mengalami penurunan selama PSBB ini," ujar Bintang, Kamis (1/10).
Dikatakan Bintang, penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama penerapan PSBB kali ini berjalan optimal. Para penumpang tertib mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Di setiap pintu masuk stasiun petugas juga memeriksa suhu tubuh penumpang," katanya.
Dia menambahkan, sesuai dengan Pergub DKI No 88 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Pergub DKI No 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta, waktu operasional LRT juga telah dikurangi secara bertahap.
"Untuk kapasitas angkut penumpang dikurangi menjadi 30 penumpang per kereta atau 60 penumpang dalam satu rangkaian. LRT Jakarta hanya mengoperasikan dua rangkaian mengikuti headway sesuai dengan SK Kepala Dishub DKI Jakarta No 156 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan PSBB bidang Transportasi," tandasnya.