Dinas LH dan Swasta Jalin Kerja Sama Pemanfaatan Landfill Mining Bantar Gebang

Rabu, 30 September 2020 Reporter: Nurito Editor: F. Ekodhanto Purba 2522

 DLH Gandeng Swasta Olah Sampah TPST Bantar Gebang Jadi Energi Terbarukan

(Foto: Nurito)

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, PT Unilever Indonesia dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk menandatangani perjanjian kerja sama Pemanfaatan Landfill Mining atau pengolahan sampah di TPST Bantar Gebang menjadi sumber energi terbarukan, Rabu (30/9).

Baik pemerintah maupun swasta sama-sama memiliki peran yang penting dalam pengolahan sampah,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan secara daring ini merupakan langkah proaktif dan upaya konkret untuk mendukung pengelolaan sampah.

“Baik pemerintah maupun swasta sama-sama memiliki peran yang penting dalam pengolahan sampah," ujarnya, Rabu (30/9).

Dijelaskan Andono, melalui kegiatan Landfill Mining tersebut, sampah akan diproses menjadi material yang dapat digunakan kembali sebagai bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu sebagai pengganti batu bara di industri semen.

"Harapannya, kerja sama ini mampu menstimulasi kolaborasi serupa dimasa mendatang,” jelasnya. 

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkaan, pilot project penambangan sampah untuk menjadi RDF di TPST Bantar Gebang telah dimulai sejak tahun lalu. 

Sumber sampah yang digunakan berasal dari Zona IV yang berusia lebih dari sepuluh tahun.

"Proses untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar ini meliputi penggalian dan pengayakan pada fasilitas TPST Bantar Gebang. Kemudian dikirim ke lokasi pabrik PT SBI untuk dicacah (crushing) dan dikeringkan (drying) guna menghasilkan RDF yang berkualitas," kata Asep.

Menurutnya, project ini diperkirakan akan menghasilkan RDF sekitar 1000 ton/bulan, dimana 80-90 persennya merupakan sampah plastik.

Sementara, Director of Supply Chain PT Unilever Indonesia, Rizki Raksanugraha mengungkapkan, permasalahan sampah terutama sampah plastik merupakan isu pelik yang membutuhkan perhatian dan kerja sama lintas sektor, termasuk pihak swasta. Pihaknya percaya, bahwa sampah plastik memiliki tempatnya di dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan.

"Jika sampah plastik dikelola dengan baik bisa menjadi sumber daya yang berguna. Upaya kolaborasi ini menjadi sangat penting, tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, namun juga memberikan manfaat secara ekonomi,” tandasnya. 

BERITA TERKAIT
202,52 Kilogram Sampah B3 Medis dari Rumah Tangga Dimusnahkan

202,52 Kilogram Sampah B3 Medis dari Rumah Tangga Dimusnahkan

Jumat, 08 Mei 2020 2705

Petugas di TPST Bantar Gebang Dapat Bantuan APD

Petugas di TPST Bantar Gebang Dapat Bantuan APD

Jumat, 17 April 2020 2310

Sudin LH Jaktim dan Pasar Induk Komitmen Kurangi Volume Sampah

Sudin LH Jaktim dan Pasar Induk Kramat Jati Komitmen Kurangi Sampah

Senin, 27 Juli 2020 2219

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks