Jumat, 18 September 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2476
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar pelatihan berkebun secara virtual bertema 'Gerakan Semai Jakarta Bersama PKK DKI Jakarta', Kamis (17/9).
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati mengatakan, di masa pandemi apalagi Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti ini, warga harus bisa melakukan penyesuaian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Masa pandemi ini membuat kita sadar akan pentingnya ketahanan pangan, dan untuk menjaga ketahanan pangan ini bisa dimulai dari lingkungan terdekat kita. Mudah-mudahan Gerakan Semai Jakarta ini menjadi gerakan yang berkesinambungan sampai angkatan berikutnya," ungkap Fery.
Menurut Fery, Gerakan Semai Jakarta sebagai sebuah ajakan aksi hidup baik dari warga khususnya PKK DKI Jakarta untuk menjadikan berkebun sebagai kebiasaan di rumah.
"Dan sebagai awal langkah kita laksanakan Kelas Semai Jakarta dibuka untuk menjadi wadah belajar berkebun di rumah bagi pemula yang dimentori oleh pegiat pertanian perkotaan," ucapnya.
Fery berharap ke depan peserta yang telah mengikuti pelatihan bisa menjadi mentor dan contoh untuk lingkungan di sekitarnya. "Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat sebagai langkah baik untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan pangan di DKI Jakarta," harapnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni sangat mendukung dan mengapresiasi TP PKK Provinsi DKI Jakarta yang telah menginisiasi kegiatan Gerakan Semai Jakarta sebagai bagian dari implementasi Gerakan Go Jakfarm atau Jakarta Bertanam.
Darjamuni menjelaskan, urban farming di DKI Jakarta semakin luas dengan memanfaatkan ruang atau lahan terbatas dan teknologi tepat guna seperti, pemanfaatan barang bekas untuk pot, vertikultur, hidrophonik, vertiminaphonik, aquaponik dan lain-lain.
Pemanfaatan barang-barang yang tidak terpakai untuk kegiatan budidaya tanaman secara tidak langsung telah membantu pengurangan sampah di DKI Jakarta.
"Saat ini kegiatan pertanian bukan hanya di lahan sawah atau kebun tetapi telah banyak dilakukan juga di lahan lahan pekarangan, gang kecil, RPTRA, perkantoran, sekolah, rusun, fasilitas umum, lahan milik swasta, rooftop bahkan bantaran kali," urainya.
Dalam upaya peningkatan aktivitas pertanian perkotaan di Jakarta, Dinas KPKP terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat baik berupa bantuan benih, bibit, bimbingan teknis, pendampingan teknis maupun akses pemasaran.
"Di masa PSBB kedua ini, pemasaran sayuran, umbi umbian dan buah buahan bahkan mengalami kenaikan. Kami semua bangga meskipun dengan keterbatasan lahan yang dimiliki namun tidak menjadi penghalang untuk tetap produktif," tandas Darjamuni.
Kegiatan pelatihan berkebun secara virtual ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan kader PKK dan juga warga lainnya di DKI Jakarta.