Selasa, 17 Februari 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Erikyanri Maulana 4689
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Warga maupun pengguna jalan mengeluhkan aktivitas bongkar muat sampah yang dilakukan di Jl KH Mas Mansyur atau tepat di trotoar depan Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang. Pasalnya, selain bau busuk yang meyengat, warga juga menjadi kesulitan saat melintas di ata trotoar tersebut.
Pantauan beritajakarta.com, selain banyaknya sampah yang tercecer, terlihat juga sekitar 30 gerobak yang mengangkut banyak sampah tengah terparkir.
Aldi (32), salah seorang pegawai swasta yang kerap melintas di lokasi tersebut mengaku, selain menimbulkan bau tak sedap, akibat bongkar muat sampah itu juga membuat kawasan tersebut terlihat kumuh dan kotor.
"Ini kan trotoar dan jalannya ramai, kalau bisa jangan bongkar muat sampah di sini," keluh Aldi, Selasa (17/2).
Tak hanya itu, sambung Aldi, setiap hari di lokasi itu terlihat beberapa truk sampah berukuran besar yang terparkir hingga membuat kamecetan lalu lintas.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit menuturkan, pihaknya terpaksa melakukan bongkar muat sampah di jalan lantaran ketiadaan tempat pembuangan sampah (TPS) di wilayah tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap agar lurah setempat mencarikan lahan untuk dijadikan depo sampah.
"Kalau ada lahan kita bisa usulkan ke dinas untuk dibebaskan. Nanti kami bangun depo ramah lingkungan. Untuk sementara kami terpaksa melakukan bongkar muat di lokasi itu karena ketiadaan lahan," tandasnya.