Selasa, 17 Februari 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 4363
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Menjelang Tahun Baru Imlek, Kamis (19/2) lusa, ribuan pengemis mulai memadati Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan 3 Petak Sembilan, Kelurahan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
Ribuan pengemis yang umumnya berasal dari luar Jakarta ini, datang ke vihara yang terkenal dengan sebutan Cing Te Yen untuk mengais rejeki dari para dermawan yang membagikan angpao.
Pantauan beritajakarta.com, ribuan pengemis yang kebanyakan membawa anak-anaknya ini sudah mulai berjejer di sepanjang Jalan Petak 9 dan Jalan Kemenangan 3. Keberadaan mereka membaur dengan puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di lokasi ini.
Ibah (47), salah satu pengemis mengaku rutin mendatangi Vihara Dharma Bhakti setiap menjelang Tahun Baru Imlek untuk mengais rejeki. Pria asal Bekasi ini datang bersama lima anaknya.
"Saya sudah 12 kali datang ke sini setiap perayaan Imlek. Saya sudah satu minggu mangkal di halam vihara ini," kata Ibah, Selasa (17/2).
Ibah mengaku dari hasil mengemisnya, setiap hari rata-rata mengantongi pendapatan di atas Rp 70 ribu. Bahkan tiga hari menjelang Imlek, penghasilannya melonjak lebih dari Rp 100 ribu.
“Selain uang, kami juga mendapatkan bingkisan paket sembako, seperti mie instan, kue-kue dan nasi bungkus,” tutur Ibah.
Yunantra (55), salah satu pengurus Vihara Dharma Bhakti mengatakan, keberadaan pengemis telah menjadi tradisi setiap tahunnya.
"Dari hitungan kasar kami, sekarang pengemis yang datang mencapai 1.000 orang. Jumlah ini bisa meningkat drastis hingga 2.000 pengemis saat perayaan Imlek dua hari lagi," jelas Yunantra.
Camat Tamansari, Paris Limbong mengaku sudah sepekan menempatkan 20 personel Satpol PP untuk berjaga di sekitar Vihara Dharma Bhakti
"Penjagaan ini juga melibatkan aparat kepolisian dan TNI. Biasanya setelah Imlek, vihara akan kembali sepi dari pengemis," tandas Paris.