Jumat, 11 September 2020 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Erikyanri Maulana 1821
(Foto: Istimewa)
Jelang diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kembali mengimbau disiplin penerapan protokol, khususnya di lingkungan masjid.
Seperti diketahui, mulai 14 September 2020 mendatang, seluruh tempat ibadah ditutup dengan penyesuaian tertentu.
"Angka kematian terus menurun, kesembuhan terus meningkat, tapi penyebaran juga meningkat. Untuk itu perlu ada upaya. Kita kembali sebagaimana dulu kita kerja dari rumah, beribadah di rumah, dan belajar di rumah. Bagi rumah ibadah tetap dibuka, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Kecuali masjid raya yang dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai daerah. Itu dilarang. Kalau masjid di permukiman diperbolehkan,” terang Wagub Ariza usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (11/9).
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Ariza turut meninjau kegiatan donor darah dan menyerahkan bantuan dari BAZNAS BAZIS Jakarta Selatan dengan didampingi Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali. Dalam sambutannya, Wagub Ariza menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagi masyarakat yang telah melaksanakan protokol kesehatan secara tepat.
"Terima kasih kita telah melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ini penting sekali karena angkanya terus meningkat. Karena menurut para ahli, yang efektif untuk mengurangi penyebaran COVID-19 adalah menggunakan masker. Jadi, masker ini boleh dibilang wajib dipakai kapan pun dan di mana pun," tegas Wagub Ariza.
L
lanjut, Wagub Ariza juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bersedia saling membantu sesama di masa pandemi COVID-19 ini.
"Terima kasih bantuan dari BAZNAS. Terima kasih bantuannya, selama pandemi ini banyak orang yang sulit karena itu kita saling membantu. Di mana pun ada warga yang membutuhkan apabila ada berlebih jangan lupa ingat warga sekitar. Pastikan tidak boleh ada warga Jakarta yang kelaparan," tegas Wagub Ariza.
Wagub Ariza pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melakukan donor darah. Mengingat sejak masa pandemi ini, PMI mengalami penurunan stok darah.
"Sejak masa COVID-19 ini PMI yang biasanya sehari mendapatkan 1.200 donor sekarang rata-rata hanya 100 hingga 200. Untuk itu, kami minta masyarakat untuk partisipasi, ikut donor darah bagi warga yang membutuhkan. Jadi mungkin kita suatu saat butuhkan kita juga tidak kekurangan. Kalau semua warga terbiasa secara rutin mendonorkan darahnya, kita tidak akan sulit. Jadi kami ingin mengajak semuanya masyarakat" jelas Wagub Ariza.
Kemudian, Wagub Ariza juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, baik berupa rumah sakit rujukan, tempat tidur isolasi, dan tempat tidur ICU untuk merawat pasien positif COVID-19. Meskipun demikian, hal tersebut tidak cukup jika tidak terjadi upaya serius untuk menekan penyebaran wabah tersebut.
"Jangan menunggu ada saudara kita, teman kita, keluarga kita yang kena COVID-19 baru sadar. Apalagi kalau ada yang meninggal, baru sadar pakai masker. Jangan. Mari kita patuh dan taat," pungkas Wagub Ariza.