Selasa, 01 September 2020 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1972
(Foto: doc)
Program jaringan internet untuk semua atau JakWIFI diharapkan mampu membantu akselerasi transformasi digital di seluruh sektor terutama pendidikan, ekonomi, pemerintahan dan komunikasi masyarakat.
Kepala UP Jakarta Smart City (JSC) Diskominfotik DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha mengatakan, sejak diluncurkan pada 28 Agustus, jaringan internet gratis JakWIFI telah terpasang di 4.956 titik di lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Akses jaringan internet gratis tersebar di kantor pelayanan pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah, ruang publik dan sebagainya," ujar Yudhistira Nugraha, Selasa (1/9).
Ia mengungkapkan, penyediaan ribuan titik akses JakWIFI di ibu kota melalui beberapa skema yakni APBD, kolaborasi dan CSR. Ditargetkan, pada akhir tahun ini akan terpasang 9.000 titik akses di seluruh ibu kota.
Untuk mengetahui lokasi layanan JakWIFI, jelas Yudhistira, warga terlebih dahulu mengunduh aplikasi Jakarta Kini (Jaki) melalui Play Store maupun App Store.
"Kami masih membatasi jumlah warga yang menggunakan layanan JakWIFI 30 hingga 50 orang untuk satu lokasi titik akses. Ini untuk menghindari terjadinya kerumunan warga pada masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar," jelasnya.
Ditambahkan Yudhistira, akses internet gratis di ibu k
ota menjadi salah satu kebutuhan utama warga dalam pembangunan ekosistem kota pintar."Pengembangan JakWIFI sifatnya jangka panjang dan inklusif untuk semua warga. Kita ingin menjadikan fasilitas internet sebagai utilitas menuju kota pintar," tandasnya.