Senin, 31 Agustus 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 1757
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 1.009 pasien COVID-19 selama periode April-Agustus 2020 telah dievakuasi ke tempat perawatan menggunakan Bus Sekolah, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, tiga unit bus sekolah berukuran medium dengan kapasitas 20 orang, dan dua unit berukuran kecil dengan kapasitas 17 orang dikerahkan untuk evakuasi.
"Kami berdasarkan permintaan dari Dinkes terkait transportasi pasien yang cukup besar kami kirimkan unit armada untuk dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit umum daerah rujukan COVID-19. Kita punya 13 kru yang kami rekrut dari tenaga di UPAS, mereka adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan, sudah lulus seleksi kesehatan. Awak bus juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD)," ujar Ali, Senin (31/8).
Ali menambahkan, lima unit bus khusus evakuasi pasien COVID-19 juga dimodifikasi di antaranya dengan menerapkan pola penyekatan di dalam bus dan pemutusan sentra AC. Setiap bus yang dioperasikan juga disterilisasi dan didekontaminasi sebelum maupun sesudah melakukan evakuasi pasien.
"Kru yang sudah bertugas juga isolasi mandiri selama tiga hari di mess UPAS. Kami akan lihat kru yang bertugas mengalami gejala terpapar
atau tidak," tandasnya.