Bus Sekolah DKI Percepat Proses Evakuasi Pasien COVID-19

Jumat, 28 Agustus 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 1855

Bus Sekolah DKI Percepat Proses Evakuasi Pasien COVID-19

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mempercepat proses penjemputan pasien COVID-19 menggunakan bus sekolah. Dari titik keberangkatan hingga ke lokasi penjemputan dipastikan tidak lebih dari dua jam.

Termasuk dalam hal administrasi dan koordinasi. Karena di Wisma Atlet itu protokol masuknya ketat

Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, personel dan armada dipastikan siaga penuh selama 24 jam. Sehingga ketika ada laporan penanganan pasien COVID-19 dari Dinas Kesehatan tidak memakan waktu lama.

Menurut Ali, tingginya permintaan dalam perbantuan evakuasi pasien COVID-19 membuat pihaknya berbenah. Diantaranya, melatih awak bus dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara mandiri, kemudian pemeriksaan armada untuk memastikan kondisi bus prima dan steril, lalu pemilihan rute tercepat menuju lokasi penjemputan.

"Termasuk dalam hal administrasi dan koordinasi. Karena di Wisma Atlet itu protokol masuknya ketat. Kami sudah persiapkan semua supaya bus kita langsung masuk, tidak ketahan karena pengecekan," ujar Ali, Jumat (28/8).

Nantinya bus sekolah yang menjemput pasien COVID-19 juga dikawal oleh tim pengawal (voorijder) untuk mengurai kemacetan, dan tim mekanik (storing) untuk mengantisipasi bus yang mengalami kendala mesin saat dalam perjalanan.

"Voorijder untuk membukakan jalan, satu di depan, satu di belakang. Sebelum ada voorijder bisa empat jam bisa lebih. Dengan segala persiapannya kami pastikan sampai ke titik penjemputan pasien maksimal dua jam," kata Ali.

Untuk diketahui, UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan sebanyak lima unit bus sekolah untuk penanganan pasien COVID-19 dengan kapastitas penumpang 20 orang setiap bus.

Ali menambahkan, untuk mempermudah koordinasi penanganan pasien dibentuk grup WhatsApp khusus yang beranggotakan jajaran Dinas Kesehatan hingga seluruh puskemas di Jakarta.

"Intinya kami berusaha melakukan percepatan sampai titik penjemputan. Mulai dari laporan masuk butuh bantuan evakuasi sampai lokasi penjemputan maksimal dua jam," tandas Ali.

BERITA TERKAIT
DTKJ Apresiasi Pemprov DKI Kerahkan Bus Sekolah Urai Kerumunan

DTKJ Apresiasi Bantuan Bus Bagi Komuter

Selasa, 16 Juni 2020 1387

Puluhan Bus Sekolah Fasilitasi Transportasi Tenaga Medis

Puluhan Bus Sekolah Fasilitasi Transportasi Tenaga Medis

Senin, 30 Maret 2020 4762

300 Warga Pasar Manggis Ikuti Rapid Test Massal

Lima Bus Sekolah Layani 373 Warga Repatriasi ke Bandara dan Terminal

Jumat, 05 Juni 2020 2009

10 Unit Bus Sekolah Layani 94 Warga Tanpa SIKM ke Tempat Karantina

Bus Sekolah Antar Warga Tanpa SIKM ke Lokasi Karantina

Rabu, 03 Juni 2020 2643

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468507

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283953

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks