Rabu, 19 Agustus 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 1692
(Foto: doc)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan beras yang diperdagangkan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur untuk menjaga keamanan beras yang dikonsumsi warga.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, Pasar Induk Beras Cipinang merupakan salah satu pintu masuk beras Jakarta sebelum terdistribusi ke berbagai pasar eceran di seluruh wilayah Jakarta.
Pelaksanaan pengawasan mencakup pengambilan sampel beras untuk menguji kandungan klorin yang kemungkinan ditambahkan oleh oknum pelaku usaha saat memproduksi beras hingga beras terlihat putih, bersih, dan menarik.
"Pada saat pengawasan diambil sampel beras sebanyak 35 sampel. Dan hasil uji 100 persen sampel negatif klorin
. Alhamduliilah artinya beras kita aman untuk dikonsumsi," ujar Darjamuni, Rabu (19/8).Darjamuni menjelaskan, beras sebagai pangan pokok bagi masyarakat memiliki tingkat konsumsi yang tinggi sehingga secara langsung berdampak terhadap tingginya permintaan beras termasuk Jakarta.
Peluang usaha beras pun selalu bersaing dengan menawarkan berbagai jenis beras yang menjadi tren atau sangat diminati oleh masyarakat.
"Maka itu, pengawasan dan pengambilan sampel beras serupa juga dilakukan di pasar pasar tradisional atau eceran maupun di pasar swalayan/supermarket untuk memberikan perlindungan konsumsi beras masyarakat Jakarta," kata Darjamuni.
Dirinya menjelaskan, klorin termasuk bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan sistem pernafasan dan kerusakan sel tubuh apabila tercampur dalam beras.
Berikut tips bagaimana cara untuk memilih dan menentukan beras yang baik dan aman saat membeli beras tidak dalam kemasan, yaitu :
1. Remas beras sebelum dibeli, jika saat diremas beras banyak menempel pada telapak tangan kondisi tersebut perlu diwaspadai, carilah beras yang tidak menempel ditelapak tangan setelah diremas
2. Aroma beras, beras yang sehat aroma wangi alaminya khas. Jika ditemukan wangi beras sangat tajam dan apek lebih baik cari beras yang lain
3. Gigit beras, jika saat digigit tidak remah dan tidak hancur artinya mutu beras baik
4. Warna beras, hindari memilih beras yang terlalu putih, beras yang berwarna demikian dapat diduga menggunakan bahan kimia untuk memutihkannya
"Namun saat membeli beras dalam kemasan, beras yang baik adalah yang telah disertifikasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PAST) atau telah memiliki izin edar dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) DKI Jakarta, dan itu tertera jelas dikemasan berasnya," tandas Darjamuni.