Senin, 17 Agustus 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Budhy Tristanto 2572
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Babak baru Kampung Akuarium telah dimulai. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium yang berlangsung di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/8).
Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatan kualitas permukiman warganya melalui penataan kampung.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang hadir untuk pencanangan pembangunan Kampung Susun Akuarium, mengungkapkan rasa syukurnya atas dimulainya pembangunan dengan Kampung Akuarium menjadi yang pertama ditata.
“Kita bersyukur proses yang terasa panjang bagi yang menjalani, sore hari ini menjadi bersejarah karena insya Allah babak baru Kampung Akuarium dimulai hari ini dan Allah punya takdir bahwa hari kemerdekaan ini insya Allah dirayakan sebagai kemerdekaan warga Kampung Akuarium,” ucap Anies saat memberikan sambutan di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Senin (17/8).
Anies juga mengatakan bahwa kehadiran Kampung Susun Akuarium ini merupakan wujud keadilan bagi seluruh warga Jakarta. Selain itu Anies turut mengapresiasi penamaan "Kampung" yang hanya ada di Indonesia.
“PR kita di tempat ini, kita ingin menghadirkan keadilan. Kita ingin seluruh warga memiliki hunian layak sehingga mereka dapat bertumbuh kembang menjadi warga kota yang tetap mempertahankan karakter kampung karena Jakarta memiliki tradisi panjang tentang perkampungan. Karena itu saya mendukung sekali istilah yang dibangun di sini bukan rumah susun tapi Kampung Susun Akuarium,” tambahnya.
Anies menjelaskan bahwa pembangunan Kampung Akuarium ini nantinya akan menjadi percontohan dan pelopor kampung urban/perkotaan. Seperti diketahui sebelumnya Pemprov DKI dan para stakeholdernya telah memiliki rencana untuk menata 21 kampung lainnya di wilayau DKI Jakarta.
“Insya Allah apa yang dikerjakan di tempat ini akan diteruskan di tempat-tempat lain yang sudah masuk dalam rencana kita (penataan 21 kampung). Karena itu apa yang dikerjakan di tempat ini akan menjadi tonggak baru penataan kampung di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Hal yang perlu menjadi perhatian dalam penataan Kampung Akuarium ini menurut Anies adalah pada proses perencanaannya yang memakan waktu lumayan panjang karena melibatkan berbagai pihak dan menyerap berbagai aspirasi dari warga sehingga nantinya Kampung Susun ini diharapkan akan memenuhi ekspektasi Warga Kampung Akuarium saat mereka sudah tinggal di dalamnya.
“Rancangannnya sudah kita lihat dan telah didiskusikan dengan warga. Ada aspirasi warga disini dan proses penyusunannya panjang ada aspirasi yang bermacam-macam, membutuhkan kesabaran ekstra dalam perancanaan ini sehingga matang untuk dieksekusi dan semoga lancar,” terangnya.
Dalam sambutannya Anies juga mengucapkan apreasiasi ke semua pihak. Dintaranya para anggota dewan yang mendukung rencana Penataan Kampung Susun, organisasi masyarakat, Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Urban Poor Consortium (UP), dan Rujak Center for Urban Studies yang menjadi fasilitator warga Kampung Akuarium, dunia internasional seperti UN Special Rapporteur yang juga melakukan penelitian serta menyumbangkan idenya untuk pembangunan Kampung Akuarium serta PT Almaron Perkasa sebagai pihak swasta yang berkolanorasi dalam pembanguan Kampung Susun Akuarium.
“Perjalanan masih panjang. Ini masih satu babak lagi, babak pembangunan, kita harus tetap kerja keras kerja tuntas rendah hati dan kita memohon kepada Allah dimudahkan dalam pembangunan ini serta berdoa agar diberikan kesehatan agar nantinya dapat menempati kampung susun ini,” pesannya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas PRKP) DKI Jakarta, Sarjoko, Kampung Susun Akuarium akan dibangun di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Kampung ini akan terdiri dari lima blok yang masing-masing ada lima lantai. Total huniannya berjumlah 241 unit dengan tipe 36.
“Pembangunan Kampung Akuarium rencananya dimulai pada September 2020. Pembangunan dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Perencanaan desain Kampung Susun Akuarium ini telah melibatkan partisipasi warga Kampung Akuarium dan telah melalui sidang tim ahli cagar budaya dan sidang pemugaran, tim ahli bangunan gedung. Pembanguan ini direncanakan selesai pada Desember 2021 atau kemungkinan lebih cepat,” tandas Sarjoko.