Kamis, 12 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 5196
(Foto: doc)
Genangan yang melanda ibu kota sejak awal pekan lalu menyebabkan 14.628 warga mengungsi. Mereka ditampung di 134 titik pengungsian. Jumlah pengungsi terbanyak terdapat di Jakarta Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk pendataan pengungsi. Selama tiga hari ini, tercatat ada 14.628 jiwa yang mengungsi.
"Total jumlah pengungsi mencapai 14.628 jiwa di 134 lokasi pengungsian," kata Sutopo, Kamis (12/2).
Dia mencatat pengungsi itu merupakan warga terdampak banjir di 323 RW, 88 kelurahan, dan 33 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak langsung oleh banjir sebanyak 56.883 jiwa yang terdiri atas 16.387 kepala keluarga (KK).
Sutopo menambahkan, data tersebut masih akan berubah, tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Proses pendataan akan terus dilakukan oleh petugas-petugas di lapangan pada 28 posko taktis yang didirikan BNPB.
Di Jakarta Barat, area terdampak terdiri dari 8 kecamatan, 24 kelurahan, dan 116 RW dengan jumlah warga terdampak sebanyak 14.112 KK atau 52.297 jiwa. Sementara untuk jumlah pengungsi mencapai 6.906 jiwa di 66 lokasi pengungsian.
Kemudian di Jakarta Pusat area terdampak di 6 kecamatan, 8 kelurahan, dan 17 RW, dengan jumlah warga yang terdampak 1.212 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 1.212 jiwa di 14 lokasi pengungsian.
Di Jakarta Selatan saerah yang terdampak di 9 kecamatan, 22 kelurahan, dan 39 RW dengan warga terdampak banjir 2.092 KK atau 2.842 jiwa. Jumlah pengungsi 513 jiwa di 13 lokasi pengungsian.
Di Jakarta Timur area yang terdampak di 5 kecamatan, 16 kelurahan, dan 62 RW dengan warga terdampak sebanyak 183 KK atau 532 jiwa. Sebanyak 1.119 warga mengungsi di 5 lokasi pengungsian.
Di Jakarta Utara area terdampak terdapat di 5 kecamatan, 18 kelurahan, dan 89 RW. Pengungsi 4.878 jiwa di 36 lokasi pengungsian.