Jumat, 07 Agustus 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 3009
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta di bawah binaan Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia menggelar pameran di Rumah Yayasan Batik Indonesia, Jalan Cikatomas I No. 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/8).
Sebanyak 14 perajin Jakarta memamerkan produk batik unggulan yang menampilkan corak khas Jakarta. Pameran yang dilaksanakan oleh Yayasan Batik Indonesia bertujuan mempromosikan batik di seluruh Indonesia, salah satunya DKI Jakarta yang dilaksanakan sejak 27 Juli 2020 hingga 7 Agustus 2020.
Dalam kegiatan ini diharapkan perajin Jakarta dapat mempelajari bagaimana Yayasan Batik Indonesia melakukan pendekatan kepada konsumennya, misalnya melalui pendekatan kualitas produk, segmentasi pasar, melakukan branding, membuat ciri khas produk dan mengatasi kendala produksi.
“Masa pandemi merupakan tantangan bagi para perajin untuk tetap berkarya. Terutama tantangan dalam mempromosikan produknya. Terima kasih kepada Yayasan Batik Indonesia yang sudah memberi kesempatan untuk berkolaborasi mempromosikan karya Perajin kami. Semoga kedepannya Dekranasda Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan kerjasama ini," ungkap Fery Farhati, Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Jumat (7/8).
Dalam pameran tersebut, perajin Jakarta menampilkan batik dengan corak khas Jakarta yang mereka kemas sesuai dengan karakter brand mereka. Mulai dari helai kain batik hingga batik yang sudah dikaryakan menjadi aksesoris ditampilkan oleh perajin Jakarta.
Perajin Jakarta yang ikut serta dalam pameran ini diantaranya: Cany Khalid, Denta Betawi, Batik Marunda, Firdaus Batik, Firdaus Galery, PC Style Karya Siswa SMK 58, Batik Gandaria, Batik Enny, Batik Harni, Mejikuhibiniu, Klambi Abite, Nanny Fashion, Gusbeisaekung, dan Alini. Hingga hari ini, omzet yang terkumpul dari penjualan karya Perajin Jakarta sebesar 60 juta rupiah. Kegiatan pameran digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, aturan menjaga jarak, dan pembatasan pengunjung.