Senin, 03 Agustus 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1741
(Foto: Nurito)
Program Santitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diluncurkan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Program pembuatan 1.000 jamban untuk warga tidak mampu ini digagas Kecamatan Ciracas, Puskesmas Ciracas dan SMPN 257 Jakarta.
Camat Ciracas, Mamad menuturkan, program STBM ini merupakan lanjutan dari program serupa yang sebelumnya dikemas dalam bentuk pembuatan 1.000 jamban. Pihaknya kini telah membentuk tim untuk menampung donasi dari masyarakat. Sebab, pihaknya tidak bisa mengandalkan anggaran murni dari APBD untuk menjalankan program ini. Para donatur atau masyarakat yang mampu juga dilibatkan dalam program ini, termasuk bantuan dari Kementerian PUPR. Dengan begitu, program 1.000 jamban ditargetkan terealisasi hingga akhir tahun 2020.
"
Tahap kedua ini kami akan bangun 50 unit jamban . Sebelumnya kami sudah membangun 10 unit jamban. Di luar itu warga yang mampu juga tengah membangun jamban di rumahnya masing-masing ditambah bantuan dari pemerintah pusat," ujar Mamad, Senin (3/8).Ketua Penyelenggara Program STBM di Kecamatan Ciracas, Mohammad Samin mengatakan, pembangunan jamban dilakukan mulai dari pembuatan tangki septik hingga pemasangan kloset. Pihaknya akan membangun 50 unit jamban pada tahap ini di mana seluruh biayanya berasal dari guru serta orang tua murid SMPN 257 Jakarta. Sedangkan tenaganya berasal dari unsur masyarakat dibantu petugas PPSU Kecamatan Ciracas.
"Target kita bangun 50 unit jamban dalam waktu tiga sampai lima bulan," kata Samin yang juga Kepala SMPN 257 Jakarta.
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Sunersi Handayani mengajak masyarakat dan para donatur untuk secara mandiri membuat tangki septik dan membantu warga kurang mampu memiliki tangki septik.
"Kami juga mengajak para donatur dari lintas sektor untuk membantu warga kurang mampu agar memiliki tangki septik," tandasnya.