Selasa, 10 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4542
(Foto: doc)
Sejak dua hari terakhir ibu kota terendam banjir. Tercatat, ada 11 puskesmas yang tersebar di lima wilayah terendam banjir. Meskipun begitu, pelayanan kesehatan di DKI tetap berjalan normal, karena DKI Jakarta memiliki 44 puskesmas kecamatan dan 256 puskesmas kelurahan yang siap melayani warga.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kusmedi mengatakan, meski ada 11 puskesmas yang terendam banjir, pelayanan kesehatan tidak terganggu. Ia menyebut, salah satu puskesmas yang terendam banjir yakni Puskesmas Petogogan.
"Salah satunya di Petogogan, di belakang kantor Walikota Jakarta Selatan. Itu karena luapan Sungai Krukut," kata Kusmedi, saat dihubungi, Selasa (10/2).
Dia menyebutkan di Jakarta ada 44 puskesmas kecamatan dan 256 puskesmas kelurahan. Sehingga warga yang akan berobat memiliki banyak pilihan untuk berobat.
"Pelayanan tidak terganggu karena jumlah puskesmas yang ada di Jakarta cukup banyak. Warga tinggal mencari puskesmas terdekat saja," ujarnya.
Selain itu, sebanyak 76 posko kesehatan telah didirikan pada musibah banjir kali ini. Jumlah tersebut menyebar di lima wilayah kota yang mengalami banjir.
"Kita juga sudah dirikan 76 posko kesehatan. jadi warga tidak perlu khawatir akan pelayanan kesehatan," ucapnya.
Posko kesehatan paling banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. "Itu semua ada di lima wilayah, tapi saya tidak hafal untuk lokasinya," kata Kusmedi.
Diakui Kusmedi pihaknya juga telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di ibu kota. Beberapa rumah sakit besar juga sudah siap dijadikan rujukan.
"Kita akses ke 17 rumah sakit negeri dan vertikal. Kemudian ada 81 rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan BPJS," tandasnya.