Selasa, 10 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 9586
(Foto: Nurito)
Hujan deras tidak hanya menggenangi pemukiman warga dan jalan raya. Tapi, juga merendam Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka dan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan ketinggian genangan mencapai 50 sentimeter.
Kepala TPU Malaka, Kasino mengatakan, setiap musim hujan TPU memang kerap tergenang. Namun, karena lokasinya berdekatan dengan Kanal Banjir Timur (KBT), genangan tersebut cepat surut. Luas TPU Malaka itu sendiri totalnya mencapai 6 hektare. Sedangkan lahan yang tergenang sekitar 500-1.000 meter persegi. Adapun makam yang tergenang sekitar 75 unit.
"Waktu belum ada KBT, genangannya bisa berhari-hari. Sekarang cepat surut, karena mengalir ke KBT," ujar Kasino, Selasa (10/2).
Kondisi yang sama juga terjadi di TPU Pondok Kelapa. Dari areal TPU seluas 37 hektare, yang tergenang mencapai 1 hektare. Adapun jumlah makam yang tergenang mencapai 800 unit dengan tinggi genangan 50 sentimeter.
Terkait hal itu, Kepala Seksi TPU Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Koko mengatakan, genangan di TPU Pondok Kelapa terjadi karena kondisi lahan berada lebih rendah dibanding pemukiman warga. Terlebih saluran air warga Pondok Kelapa ada yang mengalir ke lahan TPU dan kondisinya tersumbat sampah. Sehingga air meluber dari saluran air yang ada.
"Kami akan koordinasi dengan Sudin Tata Air agar saluran air dinormalisasi dan jika perlu dibuatkan sodetan," jelas Koko.
Disebutkan, pada 2014 lalu genangan sudah pernah disedot dan sampah dibersihkan. Namun, kini kembali muncul. Pihaknya berjanji akan menyiapkan satu mesin pompa untuk menyedot genangan di dua TPU tersebut.