Jumat, 24 Juli 2020 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 2445
(Foto: Suparni)
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan warga yang menjadi nasabah Bank Sampah Rumah Hijau di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, tetap menjalankan aktivitas memilah dan mengumpulkan sampah.
Penggerak sekaligus Ketua Bank Sampah Rumah Hijau Pulau Pramuka, Mahariah mengatakan, dimasa pandemi ini aktivitas bank sampah binaannya masih tetap berjalan normal dengan cara menjemput tabungan ke nasabah langsung.
"
Sepekan sekali proses pemilahan rata-rata bisa mencapai 100 kilogram sampah ," ujarnya, Jumat (24/7).Dijelaskan Mhariah, dari 100 kilogram sampah pilah yang berhasil dikumpulkan tiap pekan, rata-rata per nasabah menyetorkan tiga kilogram. Jumlah ini, memang menurun dibanding sebelum adanya COVID-19 lantaran anggotanya lebih fokus menanam sayuran di rumah masing-masing.
"Banyak upaya yang dilakukan untuk mendorong warga melesatrikan lingkungan, salah satunya dengan cara mengelola sampah plastik menjadi bernilai ekonomi," terangnya.
Ditambahkannya, hasil pemilahan sampah plastik tersebut, yang bisa didaur ulang langsung diolah oleh anggota menjadi beraneka ragam kerajinan. Sementara yang tidak bisa dimanfaatkan akan dijual ke pengepul sebagai tabungan bagi nasabah.Dia mengungkapkan, pada Mei lalu hasil penjualan sampah pilah nasabah di Bank Sampah Rumah Hijau Pulau Pramuka tercatat sebesar Rp1,3 juta.
"Untuk hasil kerajinan daur ulang dipasarkan di kios souvenir dan ada juga yang memang pesanan berbagai pihak dan pemilik toko," pungkasnya.