Kamis, 23 Juli 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Rio Sandiputra 2514
(Foto: Istimewa)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, berdialog interaktif secara virtual bersama para orang tua dan anak-anak Jakarta dalam acara puncak Hari Anak Nasional yang diperingati pada Kamis (23/7).
Dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", Anies menegaskan Hari Anak Nasional sebagai sebuah peringatan dan bukan perayaan sehingga momen ini harus dipahami dengan pesan bahwa setiap anak Indonesia adalah anak sendiri yang harus disayangi.
"Kalau lihat statistik, anak-anak di Indonesia yang terkena COVID-19 itu jumlahnya cukup banyak dan kalau kita perhatikan terutama di Jakarta ini kita memiliki jumlah yang besar. Kalau lihat angka, jangan pandang itu sebagai statistik. Itu adalah anak dari kita, itulah amanat yang dititipkan oleh Yang Maha Kuasa kepada kita dan tanggung jawab kita adalah menyayangi, melindungi, membesarkan, mendidik, dan kemudian menjadikannya sebagai pribadi-pribadi yang mandiri. Karena itu, mari kita jadikan peringatan ini betul-betul warning, peringatan bagi kita untuk melakukan itu," ungkap Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (23/7).
Anies kemudian menyampaikan kepada anak-anak Jakarta untuk menjadi anak-anak yang berbahagia dan penuh tersenyum. Selain itu, Anies mengimbau agar anak-anak lebih sering bermain dan berani dalam mencoba hal baru sehingga memiliki kesempatan untuk membangun kemampuan bersosialisasi yang bermanfaat untuk menjawab tantangan di masa depan.
"Insya Allah peringatan Hari Anak Nasional ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya tanggung jawab yang diembankan kepada diri kita dan saya berharap kepada semuanya, mari kita membangun kebersamaan, saling support, saling dukung. Buat orang tua, masa pandemi ini bukan pekerjaan yang mudah, mendidik di rumah itu sulit. Kami berdua mengalami yang sama. Kita juga mengalami kerumitan karena anak-anak yang harus berada di rumah terus, mereka sudah bosan melampaui batas kebosanan yang pernah mereka bayangkan dan saya rasa ini dialami oleh semua anak," ujar Anies lebih lanjut.
Anies berharap setiap anak Indonesia dapat aktif dalam berbagai kegiatan dan orang tua tidak membatasi setiap ekspresi kebahagiaan anak-anak melalui permainan. Anies juga berharap dialog virtual ini dapat menjadi pengalaman yang mengesankan bagi anak-anak dan orang tua di masa pandemi COVID-19.
"Pesannya adalah jadikan anak kita anak bahagia, anak yang tersenyum, anak yang merasakan tumbuh berkembang dan bagi orang tua, berikan anak-anak itu kesempatan untuk tumbuh berkembang. Prinsipnya jangan lupa. Nilai-nilai jangan hilang. Itu yang ditumbuhkan. Nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya. Kemudian tumbuhkan akhlak, karakter dan itu melalui proses pembiasaan di rumah, di sekolah dan di antara keduanya. Insya Allah bekali dengan kemampuan, kompetensi, keterampilan, mereka akan menjadi anak-anak yang insya Allah memberikan manfaat di zamannya," ujar Anies.
Dialog interaktif secara virtual bersama para orang tua dan anak-anak Jakarta ini merupakan bagian dari acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI Jakarta. Ditayangkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan juga secara live streaming di akun resmi YouTube, Facebook, dan Instagram Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta.
Hadir pula dalam kesempatan ini yaitu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis; Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati; serta Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.