Kamis, 23 Juli 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2672
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menggelar Puncak HUT Hari Anak Nasional (HAN) secara virtual atau daring, Kamis (23/7).
Acara yang juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, SKPD, Wali Kota dan Bupati, Tim Penggerak PKK, pemerhati anak serta perwakilan warga berlangsung cukup meriah. Karena tercatat lebih dari 15.000 warga mengakses acara virtual yang disiarkan di aplikasi zoom, Youtube, Facebook, Instagram milik Dinas PPAPP dan Carik Jakarta.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, acara yang dilaksanakan hari ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Peringatan HAN DKI Jakarta yang telah diselenggarakan sejak 1 Juli 2020. Digelarnya acara ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Puncak peringatan HUT HAN tahun 2020 ini diikuti sebanyak 15 ribu lebih orang secara online. Artinya, pandemi Covid-19 tidak mengurangi keramaian dan keberpihakan terhadap urusan perlindungan anak," ujarnya.
Tuty menuturkan, peringatan HUT HAN 2020 memberikan pemahaman bahwa anak sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan, serta kesegaran jasmani. Agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas, dan bertaqwa.
"Melalui peringatan HUT HAN 2020 ini kami mendorong pemerintah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa menjadi leading sektor tumbuh kembang anak, termasuk pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak," tuturnya.
Untuk diketahui, serangkaian acara Peringatan HUT HAN 2020 sejak 1 Juli 2020 diantaranya, Penetapan Suara Anak Jakarta oleh Pengurus Forum Anak Jakarta Tingkat Provinsi; Webinar tentang Pengasuhan, Pencegahan Kekerasan, Internet Aman, Dongeng, Permainan Tradisional, Pergaulan Remaja;
Selain itu, pembagian 514 paket kebutuhan spesifik perempuan dan anak pada keluarga pra sejahtera; kemudian program kolaborasi Teman di Rumah, dan Lomba Kreativitas Anak secara virtual.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyuarakan pemenuhan hak anak. Semoga upaya ini menjadi pendorong turunnya angka kekerasan pada anak, meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan, memastikan anak-anak tetap di rumah dan bergembira selama masa pandemi COVID
-19," tandas Tuty.