Rabu, 22 Juli 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2425
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menyosialisasikan rencana pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated ruas Cikunir - Ulujami. Sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kramat Jati dengan melibatkan perwakilan kontraktor serta dihadiri pengurus RT/RW.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, sosialisasi perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak dari proyek pembangunan nasional tersebut.
"Lintasan tol elevated ini ada di badan tol sehingga tidak ada pembebasan lahan. Namun ini tetap harus diperhitungkan dampak lingkungannya," ujar Kusmanto, Rabu (22/7).
Dikatakan Kusmanto, pihak kontraktor juga harus mengetahui simpul kemacetan lalu lintas dan banjir. Karena jangan sampai saat pembangunan tol elevated ini, jumlahnya justru menjadi bertambah.
Sementara itu, Investmen Analist PT Adhi Karya, Vito Nugraha menambahkan, pembangunan tol elevated ruas Cikunir - Ulujami ini rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2021 dan pembangunannya akan memakan waktu hingga tiga tahun.
Bentangan tol elevated ini sepanjang 21,5 kilometer melintasi wilayah Bekasi, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Proyek ini dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp 21,5 triliun.
"Kami sudah susun dokumen pengajuan Amdal-nya dan sekarang ingin mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini juga bagian dari proses untuk pengajuan Amdal," ucap Vito.
Menurutnya, pembangunan tol elevated ruas Cikunir - Ulujami ini dikerjakan konsorsium yang melibatkan tiga perusahaan besar dengan penanggung jawab proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pembangunan jalan tol ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).