Senin, 09 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5274
(Foto: Erna Martiyanti)
Tingginya curah hujan di ibu kota membuat operasional tiga rumah pompa Pluit, kewalahan. Rumah pompa yang semula digerakkan dengan genset kini mulai bekerja maksimal berkat pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kepala Dinas Tata Air DKI, Agus Triy
ono mengungkapkan, meluapnya air di Kali Abdul Muis hingga menggenangi kawasan Jalan Medan Merdeka Barat dan Selatan disebabkan pompa air di Pluit tidak dapat berfungsi optimal.Kondisi tersebut disebabkan, PLN memadamkan arus listrik di kawasan Pluit sejak Senin pagi.
“Tiga rumah pompa di Pluit tidak dapat berfungsi optimal. Operasional rumah pompa hanya mengandalkan genset, sehingga kemampuan mesin pompa untuk menyedot air di Kali Abdul Muis yang mengalir ke Cideng hingga ke Pluit menjadi terbatas,“ ungkapnya, Senin (9/2).
Menjelang sore, tambah Agus, PLN telah menghidupkan listrik sehingga tiga rumah pompa telah beroperasi normal.
“Sore ini, genangan air di kawasan Medan Merdeka Barat dan Selatan akan surut seiring rumah pompa di Pluit berfungsi maksimal,“ tambahnya.
Sekadar diketahui menjelang sore, genangan masih merendam sejumlah ruas jalan di ibu kota. Tak terkecuali genangan yang terjadi di ruas Jl Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat. Genangan yang merendam Jl Medan Merdeka setinggi 10-30 sentimeter. Genangan juga terlihat di depan Jl Medan Merdeka Utara atau tepat di depan Istana Negara.
Sejumlah anggota kepolisian dibantu Satpol PP terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan pengendara yang melintas untuk melewati lajur paling kanan yang lebih tinggi.