Minggu, 19 Juli 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 2201
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, Minggu (19/7), melakukan pendataan dan pendaftaran ratusan pedagang di Kawasan Kota Tua, Tamansari. Kegiatan ini mengerahkan 150 petugas terdiri dari personil Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Satpol PP, serta dibantu aparat TNI dan Polri.
Pantauan Beritajakarta.id di lokasi, petugas yang melakukan pendataan dibagi menjadi empat klaster yakni, klaster Jalan Kunir, Jalan Lada, Gedung Mandiri, dan Jalan Kali Besar. Mereka membagikan formulir dan meminta pedagang untuk mengisi data diri serta memilih tiga ruang usaha yang telah disediakan yakni, Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Intan, Gedung Kerta Niaga, dan Gedung Cipta Niaga.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan, Lokbin Kota Intan jadi tempat atau inkubator bagi wirausaha pemula, sedangkan ruang usaha di Gedung Cipta Niaga dan Kerta Niaga untuk pedagang yang ingin dan sudah naik kelas.
"Setelah kami data kami akan mencocokan dengan data pedagang yang lama sebanyak 761 pedagang. Kami lihat pedagang yang dulu masih berdagang sampai sekarang dan kami siapkan ruang usaha. Diharapkan pedagang di Kawasan Kota Tua dapat naik kelas, tertata sesuai standar higienis dan ketertiban kota," ungkap Ratu.
Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan Kawasan Kota Tua dengan visi Kota Tua sebagai destinasi wisata sejarah bertaraf internasional yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan, yang salah satu misinya menyediakan Ruang Ramah Ekonomi Kreatif.
"
Keberadaan pedagang di Kawasan Kota Tua merupakan bagian dari perkembangan dan eksistensi kota. Sebagai Ibukota, Jakarta harus tampil modern dengan tata kota yang bersih, tertata, nyaman dan indah," tukas Ratu.Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Nuraini Silviana merinci, waktu pendaftaran bagi pedagang di Kawasan Kota Tua mulai 18 sampai dengan 24 Juli 2020. Pihaknya juga membuka posko pendaftaran yaitu Lokbin Taman Kota Intan Jalan Cengkeh, Pinangsia dan Kantor Camat Tamansari.
Selain itu, pedagang juga dapat mendaftar secara daring (online) melalui bit.ly/PendaftaranPKLKotaTua atau melalui email kumindagjb@gmail.com.
"24 Juli batas pendaftaran dan penerimaan formulir. 25 sampai 27 Juli verifikasi data dan penomoran kios, selanjutnya 28 dan 29 Juli pengundian kios. 30 Juli itu batas akhir para pedagang yang memilih Lokbin Kota Intan sudah masuk ke lokbin. Pada, 2 Juli kami cek berapa yang sudah masuk di Kota Intan," urai Silvi.
Silvi menambahkan, kapasitas atau daya tampung di Lokbin Kota Intan itu sebanyak 456 pedagang, sedangkan Gedung Kerta Niaga dan Cipta Niaga masing-masing dapat menampung 200 pedagang.
"Kami berikan yang terbaik buat mereka sekaligus mewujudkan Kawasan Kota Tua yang lebih tertata, nyaman, indah," tandasnya.