Senin, 09 Februari 2015 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 5758
(Foto: doc)
Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Minggu (8/2) malam hingga kini menyebabkan layanan bus Transjakarta di empat koridor tidak beroperasi. Pasalnya, sejumlah ruas jalan di empat koridor tersebut terendam banjir sehingga tak bisa dilalui.
Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih menjelaskan, empat koridor yang stop beroperasi karena tidak dapat melintas yakni Koridor II (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor VIII ( Lebak Bulus-Harmoni), Koridor X (Cililitan- Tanjung Priok) dan Koridor XII ( Pluit-Tanjung Priok).
"Totalnya ada empat koridor yang terpaksa setop beroperasi karena banjir," ujar Kosasih saat dihubungi, Senin (9/2).
Dikatakan Kosasih, armada bus Transjakarta Koridor II setop beroperasi karena terdampak banjir di kawasan Pedongkelan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang kondisinya sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan.
"Kawasan Pedongkelan b
anjir setinggi pinggang orang dewasa dan tidak dapat dilalui kendaraan apapun," tuturnya.Ia melanjutkan, Koridor VIII berhenti beroperasi karena terkena imbas banjir di kawasan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Sementara Koridor X dan XII setop beroperasi akibat terimbas banjir di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
"Kami mohon maaf atas terganggunya pelayanan Transjakarta yang terimbas banjir dan genangan akibat hujan," ujarnya.
Kosasih menambahkan, pihaknya juga melakukan perpendekan rute Transjakarta di sejumlah koridor. Misalnya, Koridor I (Blok M-Kota) yang diperpendek menjadi Kota-Harmoni karena terdapat genangan air di traffic light Sarinah, Monas dan Istana Negara.
"Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti) juga kita perpendek rutenya menjadi Pinang Ranti-Harapan Kita karena Halte Central Park sampai dengan Pluit tidak bisa dilalui akibat terimbas banjir di Grogol," tandasnya.