Sabtu, 07 Februari 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 6417
(Foto: doc)
Mulai 27 Maret 2015 mendatang, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meluncurkan tiket elektronik (e-ticketing) bagi armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) yang sudah terintegrasi dengan bus Transjakarta.
Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Antonius NS Kosasih mengatakan, bersama dengan uji coba e-ticketing di Koridor IV dan VI sejak Rabu (4/2) lalu, pihaknya akan meluncurkan tiket elektronik bus APTB yang bersinggungan di seluruh koridor bus Transjakarta.
"Tepat di perayaan satu tahun PT Transjakarta pada 27 Maret nanti, kita akan launching e-ticketing bagi APTB yang tiketnya sudah menjadi satu dengan tiket bus Transjakarta. Jadi penumpang tidak perlu bayar dua kali," katanya, Sabtu (7/2).
Kosasih mengungkapkan, saat ini sudah ada enam operator APTB yang setuju untuk bergabung dalam satu manajemen dengan PT Transjakarta. Keenam operator tersebut terdiri dari PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, dan Perum PPD.
"Semua operator APTB sudah setuju bergabung dengan manajemen kita. Mereka sangat kooperatif karena kita nanti kan bayar rupiah per kilometer. Jadi pendapatan mereka pasti lebih dari yang dulu-dulu," terangnya.
Menurut Kosasih, sampai kini pihaknya masih terus membahas mengenai besaran rupiah per kilometer yang akan dibayarkan kepada keenam operator bus APTB tersebut. "Pembahasannya masih belum final," singkatnya.
Ia menjelaskan, finalisasi pembahasan besaran rupiah per kilometer ini rencananya akan dilakukan dalam pertemuan pada Rabu (11/2) mendatang yang dihadiri PT Transjakarta, Dinas Perhubungan, dan enam operator APTB tersebut.
"Rabu pekan depan, kita akan rapat lagi di kantor Dinas Perhubungan untuk finalisasi besaran rupiah per kilometer
, agar tanggal 27 Maret nanti bisa langsung launching," ungkapnya.Kepala Dinas Perhubungan DKI, Benjamin Bukit mengatakan, pihaknya masih menyiapkan kontrak kerjasama bagi keenam operator bus APTB yang akan bergabung dengan PT Transjakarta.
"Begitu masuk manajemen PT Transjakarta, mereka akan dibayar rupiah per kilometer, lalu ganti logo dengan logo baru Transjakarta, harus masuk jalur bus Transjakarta dan tidak boleh keluar jalur itu," katanya.
Benjamin mengutarakan, saat ini keenam operator APTB masih diberi kesempatan untuk membenahi manajemennya masing-masing yang disesuaikan dengan manajemen PT Transjakarta. "Mereka harus tunduk dengan aturan PT Transjakarta," tukasnya.