Senin, 13 Juli 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2482
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penggiat urban farming (pertanian perkotaan) kembali melakukan perawatan Balkot Farm di area Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) perawatan di Balkot Farm relatif berkurang karena adanya pandemi COVID-19.
"Perawatan Balkot Farm selama ini mengandalkan warga masyarakat yang merupakan para penggiat urban farming di Jakarta. Namun, mereka mengurangi aktivitasnya di Balkot Farm karena kondisi pandemi ini," ujarnya, Senin (13/7).
Mujiati menjelaskan, para penggiat urban farming terpanggil untuk kembali menata dan merawat miniatur pertanian perkotaan yang memanfaatkan ruang di areal perkantoran Balai Kota dalam dua minggu terakhir ini.
"Para penggiat urban farming ini berasal dari berbagai wilayah di Jakarta, mereka saling bahu-membahu dan bergotong-royong mulai membersihkan, menata, serta merawat kembali Balkot Farm," terangnya.
Menurutnya, para penggiat pertanian perkotaan ini berasal dari dari berbagai wilayah di Jakarta antara lain, Penggiat Gang Hijau dan Pengelola RPTRA Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Pengelola RPTRA Kecamatan Sawah Besar dan Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat, Penggiat Gang Hijau Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, Penggiat Gang Hijau Kecamatan Koja Jakarta Utara, dan Kelompok Tani Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
"Keberhasilan dan keberlanjutan budi daya tanaman di Balkot Farm adalah berkat dedikasi masyarakat penggiat pertanian perkotaan dari berbagai wilayah yang secara rutin dan sukarela untuk merawat tanaman yang ada di lokasi tersebut mulai dari tanaman sayuran, toga dan buah buahan secara bergantian," ungkapnya.
Ia menambahkan, jika ada para penggiat urban farming di Jakarta ingin bergabung untuk membantu merawat dan menata Balkot Farm dipersilakan. Tetapi, mereka harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Harus menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta mematuhi physical distancing untuk menghindari penukaran COVID-19," tandasnya.
Untuk diketahui, Balkotf Farm terbentuk atas inisiasi dan kolaborasi dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dinas KPKP memberikan pendampingan teknis kepada penggiat urban farming yang terlibat.
Balkot Farm juga melibatkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta membuat dan menyebarluaskan informasi dan pengembangan teknologi Internet of Thing (IoT). Sedangkan, Biro Umum Setdaprov DKI Jakarta dalam penyediaan lahan, dan PT Bank DKI membantu dalam pendanaan pengembangan sarana di area Bal
kot Farm melalui program corporate sosial responsibility (CSR).