Jumat, 26 Juni 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 1976
(Foto: doc)
Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mendukung langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memperbanyak lokasi olahraga khusus pesepeda saat akhir pekan untuk menghindari terjadinya kepadatan atau kerumunan yang bisa memicu penularan COVID-19.
Ketua Nasional Relawan Kesehatan Indonesia, Agung Nugroho mengatakan, evaluasi cepat yang dilakukan terkait pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman-MH Thamrin patut diapresiasi.
"Kita ingin masyarakat bisa menjalankan aktivitas olahraga di saat Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi. Namun, terpenting lagi adalah upaya melindungi masyarakat dari penularan COVID-19," ujarnya, Jumat (26/6).
Agung menjelaskan, pendistribusian kegiatan di 32 titik yang digunakan sebagai tempat berolahraga atau bersepeda bagi warga Ibukota pada akhir pekan diharapkan dapat mengurai kepadatan warga.
"Kebijakan pendistribuan kegiatan berolahraga di lima wilayah kota administrasi sudah tepat. Warga dapat menggunakan hari Minggu untuk berolahraga di akhir pekan," terangnya.
Agung berharap, personel gabungan dari Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di 32 lokasi kegiatan berolahraga guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di masa PSBB Transisi.
"Protokol kesehatan di antaranya pemakaian masker wajib bagi warga yang berolahraga. Perlu juga penerapan sanksi tegas dikenakan bagi warga yang tidak mematuhi aturan," ungkapnya.
Ia menambahkan, jika ada temuan warga yang berkumpul atau justru bercengkerama di lokasi olahraga juga harus diberikan teguran.
"Jadi, warga juga tidak nongkrong di lokasi berolahraga dengan jumlah banyak orang. Warga tidak boleh abai karena tujuan olahraga adalah supaya sehat," ucapnya.
Rekan Indonesia, sambung Agung, optimistis upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibukota berjalan optimal dengan partisipasi dan dukungan warga.
"Komitmen warga menerapkan protokol kesehatan menjadi ujung tombak keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 di Ibukota," tandasnya.