Kamis, 05 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3149
(Foto: doc)
Saluran air di Jl Dewi Sartika, tepatnya di depan RSUD Budi Asih, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, tidak berfungsi optimal
. Akibatnya, setiap hujan deras jalan kerap tergenang setinggi 20-30 sentimeter. Rencananya, Sudin Tata Air Jakarta Timur, akan membongkar saluran dengan lebar 80 sentimeter tersebut menggunakan breaker (alat pemecah beton).Setelah dilakukan peninjauan oleh petugas Sudin PU Tata Air, pihak RSUD Budi Asih, di lokasi diketahui saluran tersebut tersumbat oleh material bekas, sampah dan tanah. Bahkan, saluran ini akan digunakan untuk pembuangan limbah cair yang telah dibersihkan melalui sistem pengolahan IPAL (instalasi pengolahan air limbah). Namun dipastikan limbah ini tak mencemari lingkungan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakarta Timur, Kuryatna, mengatakan, kondisi saluran air memang sangat parah. Pada sisi utara terhambat oleh material bekas. Sedangkan sisi selatan dipenuhi tanah dan sampah. Sehingga harus dibongkar untuk dibersihkan kembali.
"Besok akan kita bongkar agar bisa dibersihkan. Karena banyak material yang ada di dalam saluran air. Kita akan gunakan breaker untuk bongkar beton coran. Kemudian sampah dan matrial yang menyumbat akan kita keruk," ujar Kuryatna, Kamis (4/2)
Kepala Humas RSUD Budi Asih, Hamonangan Sirait, mengatakan, genangan hanya terjadi di Jl Raya Dewi Sartika. Sedangkan di dalam rumah sakit tidak ada genangan karena posisinya lebih tinggi dibanding jalan dan saluran air.
"Rumah sakit ini dilengkapi dengan STP (sistem pengolahan IPAL). Jadi kalaupun ada limbah cair yang ke luar ke saluran air, kondisinya sudah jernih, tidak bau dan aman untuk lingkungan," ujar Hamonangan.