Kamis, 18 Juni 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1947
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengadakan pelatihan virtual yang mengangkat tema "Optimalisasi Lahan Pekarangan Kota dengan Vertical Farming".
Menariknya, melalui pemanfaatan teknologi di saat pandemi COVID-19 ini justru memungkinkan peserta pelatihan tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Sekretaris Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pengembangan budidaya pertanian berbasis ruang di Jakarta sudah dioptimalkan sejak tahun 2016, salah satunya melalui pembentukan gang hijau, hidroponik, dan optimalisasi lahan pekarangan.
"Kami terus menyosialisasikan dan menyelenggarakan pengenalan, pelatihan serta kunjungan lapangan tentang teknologi yang praktis dan tepat guna yang mudah diterapkan oleh masyarakat. Aktivitas pertanian perkotaan di Jakarta saat ini menunjukkan perkembangan yang signifikan atau kami sebut new pertanian karena banyak generasi muda terlibat," ujar Eli, sapaan akrabnya saat membuka pelatihan virtual tersebut, Kamis (18/6).
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini muncul ide ide baru dalam pemanfaatan ruang yang terbatas di Jakarta dan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk tetap dilanjutkan dan dikembangan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Melalui pelatihan dan diskusi ini kita juga bisa berbagi pengalaman dengan penggiat pertanian dari daerah lain di Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, pelatihan secara virtual ini memang terbuka untuk umum dengan salah satu narasumber adalah Slamet Budiarto yang merupakan praktisi urban farming dari Vinca Nursery.
"Ada 178 peserta yang terlibat dalam pelatihan dengan mengoptimalkan metode Vertical Farming," kata Mujiati, yang juga bertindak sebagai narasumber pelatihan virtual.
Mujiati menjelaskan, selain dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, peserta yang mengikuti pelatihan ini ada juga yang berasal Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Materi pelatihan yang diberikan yakni, pertanian perkotaan di Jakarta dan pengembangan pertanian perkotaan melalui optimalisasi lahan pekarangan kota dengan Vertical Farming," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain pemberian materi dari narasumber, dalam pelatihan ini juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab.
"Pada akhir pelatihan kami juga adakan kuis. Narasumber memberikan pertanyaan kepada para peserta. Peserta yang mampu menjawab pertanyaan diberikan hadiah," tandasnya.