Selasa, 16 Juni 2020 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 1391
(Foto: doc)
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengerahkan puluhan armada bus sekolah untuk membantu transportasi komuter dari dan menuju
daerah penyangga Ibukota.Ketua DTKJ, Haris Muhamadun mengatakan,
pengerahan bus bantuan tersebut sangat bernilai strategis seiring meningkatnya pengguna kereta rel listrik (KRL) di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Pengerahan armada bus sekolah sebagai suplai untuk memenuhi peningkatan demand site pada sarana transportasi KRL," ujarnya, Selasa (16/6).
Menurutnya, semua pihak seperti, Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek juga harus berpartisipasi dalam upaya penanganan kepadatan penumpang di stasiun-stasiun mencegah penularan COVID-19.
"Kementerian Perhubungan juga membantu mengerahkan armada bus pariwisata mengurai kepadatan penumpang pada sejumlah stasiun di daerah penyangga Ibukota yakni Bogor, Tangerang dan Bekasi," terangnya.
DTKJ, lanjut Haris, juga berharap penerapan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat di antaranya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait pengaturan sif kerja aparatur sipil negara (ASN), serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mengatur jam kerja pegawai swasta bisa segera direalisasikan.
"Aturan yang dikeluarkan oleh sejumlah kementerian ini juga berdampak pada berkurangnya demand site. Sehingga, kepadatan warga pada sarana transportasi massal dapat terurai," ungkapnya.
Ia menambahkan, intervensi antara demand dan suplai perlu dilakukan secara bersamaan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pemerintah pusat agar upaya memutus mata rantai penukaran COVID-19 berjalan optimal.
"Jadi, intervensi dilakukan di kedua sektor serta melibatkan semua pihak agar protokol kesehatan dapat diterapkan secara maksimal pada masa PSBB transisi di Jakarta," tandasnya.