Jumat, 12 Juni 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1665
(Foto: Nurito)
30 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Induk Kramat Jati. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Penyemprotan dilakukan dengan mengerahkan mobil pompa berkapasitas 4.000 liter dan 2.500 liter serta enam alat semprot jenis AFT Back Pack dan empat unit jenis water spray. Seluruh area pasar seperti, los, teras, kantor, tangga, area parkir, kantor, masjid dan lain sebagainya tak luput dari penyemprotan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Terlebih, area pasar induk ini setiap harinya selalu ramai baik oleh para pedagang, pengunjung dan masyarakat lainnya yang beraktvitas di pasar tersebut.
"
Setelah ini kami berharap pengelola pasar melakukan penyemprotan secara mandiri. Kemudian untuk pedagang, pembeli dan masyarakat lainnya yang beraktivitas di pasar ini agar menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujar Kusmanto, Jumat (12/6).Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria menambahkan, penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Induk Kramat Jati oleh pihaknya merupakan kedua kalinya dan atas permintaan pengelola pasar.
"Penyemprotan juga akan terus dilakukan di pasar tradisional lainnya," kata Muchtar.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun menuturkan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Administrasi Jakarta Timur dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Dengan demikian, para pegawai, pedagang,maupun pengunjung akan merasa lebih aman dan nyaman saat berada di area Pasar Induk Kramat Jati.
"Kami juga sudah beberapa kali melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara mandiri. Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga sudah diterapkan. Kami berharap masyarakat juga semakin meningkatkan kesadarannya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan," tandasnya.