Kamis, 11 Juni 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3536
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian, dan Pengukuran (UP4) Dinas Sumber Daya Air melakukan pengukuran ketinggian muka air dan dasar kali di aliran Kali Ciliwung mulai dari Jalan TB Simatupang sampai Pintu Air Manggarai.
Kasubbag TU UP4 Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Suwarno mengatakan, pengukuran ini merupakan bagian dari proses penanggulangan genangan dan banjir di wilayah Jakarta khususnya terkait sistem aliran Kali Ciliwung.
"Adanya pengukuran ini diharapkan dapat menghasilkan acuan atau pedoman pembenahan jaringan drainase agar terhindar dari banjir. Pengukuran akan dilanjutkan sampai Pintu Air Marina Jakarta Utara," ujarnya, Kamis (11/6).
Suwarno menjelaskan, proses pengukuran pertama kali dimulai pada 5 Juni 2020. Sebanyak empat orang petugas juru ukur dan tiga orang petugas penunjang juru ukur dikerahkan untuk melakukan pengukuran.
Proses pengukuran sampai dengan menjadi hasil yang berbentuk laporan kurang lebih 14 sampai 21 hari kerja jika tidak ada halangan di lapangan.
"Saat ini memasuki tahap pengukuran profil melintang di tiap jembatan yang dilalui Kali Ciliwung. Jadi kami ukur untuk mengetahui elevasi dasar saluran yang dimohonkan oleh Bidang Pengendali Banjir, mulai Jalan TB Simatupang sampai Manggaraai tahap pertama, selanjutnya dari Manggarai sampai Pintu Air Marina di Ancol," urainya.
Suwarno menuturkan, kegiatan dilakukan dengan survei pendahuluan untuk menentukan batasan pengukuran dan rencana pemasangan peil scale. Kemudian, pengukuran diawali dengan pengukuran topografi menggunakan alat Total Station, sedangkan untuk menurunkan nilai referensi dari Benchmark Peil Priok menggunakan alat GPS tipe geodetik.
"Nantinya akan diketahui elevasi dari hulu Jakarta ke hilir di Ancol, dari Bidang Pengendali Banjir mau bangun peil scale di beberapa jembatan untuk melihat dan memonitor ketinggian air," tandasnya.